Inspirasi Masak Apa Hari Ini: Menu Masakan 25 – 30 September 2016

Alohaaa…. Selamat hari Senin!

Puji Tuhan sudah minggu yang baru lagi ya (juga sudah bulan yang baru! Hello October!!) dan saya senang sekali kalau sudah hari Senin karena artinya nanti malam saya bisa bertemu lagi dengan Scarlet Heart: Goryeo….hahahaha…. Betul-betul yah, setelah Beautiful Mind, drama itu membuat Monday serasa a new Friday to me 😆 .

Anyway, hari ini saya mau menulis lagi tentang menu masakan mingguan di rumah kami, yang mana tujuan saya share di sini selain sebagai dokumentasi juga siapa tahu bisa membantu ibu-ibu lain seperti saya yang menjadikan pertanyaan “Masak apa hari ini?” sebagai sebuah pertanyaan rutin yang sederhana tapi selalu memusingkan 😅.

Minggu ini, seperti biasa saya memasak dari hari Minggu sampai hari Jumat. Untuk Sabtu, itu adalah hari spesial karena di hari itu saya diharuskan oleh suami untuk libur memasak, agar di hari itu saya bisa punya waktu yang lebih banyak untuk beristirahat dan agar kami menjadi punya alasan untuk makan di luar…hehehe

O ya, dalam tulisan-tulisan saya sebelumnya tentang menu masakan mingguan ini, beberapa teman bilang kalau mereka setiap minggu belanjanya itu-itu saja karena yang dimasak juga itu-itu saja. Sebenarnya persoalan daftar belanjaan yang itu-itu saja, sama sih dengan yang terjadi di rumah kami. Hampir setiap minggu saya juga belanjanya itu-itu saja.

Untuk bahan lauk paling ikan mujair, ikan patin, ayam kampung, ayam daging biasa, sama daging sapi. Untuk lauk tambahan paling ada tofu, tahu putih atau kuning, tempe, telur ayam, bakso, sama sosis. Sayur-sayuran paling yang harus ada tuh wortel, kembang kol, brokoli, sawi hijau, bayam (hijau atau merah dan kadang dua-duanya), labu siam, baby corn, buncis, paprika. Daftar itu kemudian ditambah dengan bumbu-bumbu yang wajib ada seperti cabai keriting, cabai burung, cabai rawit hijau, cabai merah besar, cabai hijau besar, tomat, bawang merah, bawang putih, bawang bombai, serai, jahe, kunyit, lengkuas, kencur, daun jeruk, daun kunyit, daun salam, daun kemangi, daun bawang, seledri, asam jawa, serta bumbu-bumbu tambahan lain yang stoknya selalu ada di dapur seperti ketumbar bubuk, jintan bubuk, cengkih, pala, lada hitam, pekak, dan kapulaga. Untuk garam, merica, dan gula sendiri memang sudah pasti distok di rumah saat belanja bulanan. Lalu selain itu saya juga biasanya belanja bihun (saya selalu pakai yang merk Kaf), mie telur, soun, sama santan kemasan (biasanya Kara yang 200ml).

Di atas itulah kira-kira yang bisa dibilang hampir wajib ada di rumah karena biasanya rancangan menu yang saya bikin komposisi bahan serta bumbunya tak jauh-jauh dari bahan-bahan di atas itu. Paling kalau pun ada tambahan ya cuma sebagian kecil saja, seperti kalau tiba-tiba ingin masak udang atau jenis ikan lainnya. Sayang ya tinggal di Palembang membuat tak bisa leluasa menikmati ikan laut, jadi ya menu ikan kami paling balik-balik ke mujair, gurami, dan patin. Kadang-kadang saja beli ikan sepat atau gabus. Untuk gurami sebenarnya dulu rutin beli tapi karena beberapa minggu lalu kedapatan guraminya berasa tanah jadi sementara kami puasa gurami dulu. Lalu juga kalau ke supermarket dan kami lihat ada ikan kakap yang bagus biasanya kami beli juga.

Begitulah pemirsa, jadi sebenarnya saya pun tiap minggu belanjanya bisa dibilang itu-itu saja, hanya menunya saja yang saya usahakan sedikit bervariasi supaya baik yang makan dan yang masak juga tidak bosan 😁.

Menu Masak 25 – 30 September 2016

Minggu, 25 September 2016

Di hari ini untuk sarapannya saya bikin Nasi Goreng Merah. Tadinya si abang setelah saya bikin Nasi Goreng Kuning di hari Jumat, kemudian request minta Nasi Goreng Hijau untuk hari Minggu. Tapi pak suami bilang daripada hijau mending merah saja. Sempat terjadi argumen tak jelas antara si abang dan pak suami tentang nasi goreng warna apa yang mereka mau saya bikinkan, karena sebenarnya keduanya tak punya alasan khusus kenapa harus hijau atau merah…hihihihi… Akhirnya setelah saling berargumen, mereka pun sepakat minta dibikinkan Nasi Goreng Merah. Aneh-aneh saja mereka berdua ini 😅 .

Nasi Goreng Bayam Merah

Membuat Nasi Goreng Bayam Merah ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan membuat nasi goreng biasa, karena sama-sama hanya mengandalkan bumbu berupa bawang merah, bawang putih, dan cabai iris…hehe… Tapi itupun saya tetap bagi di sini resepnya ya, siapa tahu ada yang clueless soal bikin nasi goreng 😁 .

Nasi Goreng Bayam Merah

Bahan:

  • Nasi putih dingin
  • 3 buah cabai merah, diiris serong
  • 100 gram udang kupas
  • 1 ikat bayam merah, dicincang atau diiris tipis-tipis
  • 1 butir telur ayam
  • Teri medan goreng (opsional)
  • Garam dan merica secukupnya
  • 2 sdm minyak goreng

Bumbu halus:

  • 3 buah bawang merah
  • 2 siung bawang putih

Cara pembuatan:

  1. Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus dan cabai merah iris hingga wangi
  2. Masukkan udang, masak hingga udang berubah warna
  3. Masukkan telur ayam, lalu orek hingga telur matang
  4. Masukkan nasi putih, aduk rata
  5. Masukkan bayam merah cincang, aduk rata hingga nasi menjadi berwarna merah
  6. Masukkan teri medan, aduk rata
  7. Beri garam dan merica, cicipi, dan selesaikan rasanya.

Sesederhana itu, semangkuk besar Nasi Goreng Bayam Merah pun terhidang di atas meja makan kami sebagai menu sarapan. Puji Tuhan semua suka serta puas dengan rasanya dan tentu tubuh juga senang menerima gizi yang baik di pagi hari 😘 .

——–

Itu untuk menu sarapannya, sementara untuk menu makan siangnya saya masak Mujair Bakar Rica yang proses pemanggangannya hanya mengandalkan Happycall saja 😘.

Mujair Bakar Rica

Rasanya enaaakkk!! Semua pada suka. Saya masak sebanyak 3 kilo ikan mujair dan ludes! 😍

Adakah yang mau resepnya?

Berikut saya tuliskan yaaa..

Mujair Bakar Rica

Bahan:

  • 3 kg ikan mujair, bersihkan benar-benar semua sisik, bagian dalam perut, dan bagian dalam insang.
  • 10 buah jeruk kunci atau jeruk nipis
  • 2 sdt garam
  • Margarine dan minyak secukupnya (kurang lebih sebanyak 5 sdm minyak goreng)

Bumbu halus 1

  • 15 buah bawang merah
  • 25 buah cabai merah
  • 3 siung bawang putih
  • 1 ruas jari jahe
  • 4 sdt gula (sesuai selera)
  • 1 1/2 sdt garam (sesuai selera)

Bumbu halus 2

  • 6 buah bawang merah
  • 15 buah cabai merah
  • 1 siung bawang putih
  • 1 sdt gula (sesuai selera)
  • 1/2 sdt garam (sesuai selera)

Cara pembuatan:

  1. Beri 2-3 sayatan pada tubuh ikan, tujuannya agar bumbu lebih cepat meresap dan daging ikan juga lebih mudah matang seluruhnya.
  2. Lumuri ikan dengan air jeruk kunci lalu beri garam. Aduk rata. Diamkan setidaknya 30 menit lalu bersihkan kembali ikan.
  3. Cairkan margarine, tuang ke mangkuk lalu campurkan dengan 1 sdm minyak goreng.
  4. Pada mangkuk yang berbeda, campurkan 2 sdm minyak goreng dengan Bumbu halus 1, aduk rata.
  5. Olesi ikan dengan campuran margarine + minyak, lalu panggang dengan Happycall (saya memanggang di bagian yang rata (tanpa garis-garis itu) karena lebih tidak lengket di situ). Panggang sebentar satu bagian, lalu balikkan, kemudian beri olesan bumbu halus 1 yang sudah diberi minyak tadi. Balikkan lagi, oles lagi. Lanjutkan menggang bolak-balik sambil dioles bumbu hingga ikan matang. Angkat.
  6. Pada wajan, panaskan 3 sdm minyak goreng hingga benar-benar panas (tapi tidak perlu sampai berasap), lalu masukkan bumbu halus 2, cukup sebentar saja pasti akan segera tercium bau khas pedas cabai yang bikin bersin-bersin..hehehe… Matikan api lalu siramkan tumisan bumbu ke atas ikan yang sudah dipanggang. Yum!
Mujair Bakar Rica

——–

Untuk melengkapi Mujair Bakar Rica di atas, saya membuat Sup Bayam Merah + Hijau dengan tambahan jagung manis.

Sup Bayam Hijau dan Merah Organik

Untuk membuat sup-sup seperti ini, saya hanya mengandalkan bawang merah, bawang putih, serta cabai di mana semua bumbu hanya diiris saja. Gampang, tapi enak dan segar kok rasanya.

O ya, sebenarnya untuk mujair bakar seperti di atas lebih cocok kalau ditemani oleh sayur tumis seperti kangkung tumis. Sayangnya saya selalu tidak puas dengan kangkung di Palembang yang kecil dan tidak garing (beda jauh dengan kangkung di Manado), sehingga membuat saya enggan memasak kangkung tumis di sini. Selain itu, suami sendiri lebih senang kalau makanan ada kuahnya, sehingga sup bayam pun menjadi pilihan saya untuk menemani si mujair bakar rica.

Senin, 26 September 2016

Di hari kerja pertama minggu ini saya membuat Pindang Ikan Patin khas Palembang yang sudah pernah saya share di sini resepnya.

Pindang Patin Khas Palembang yang segar dan sedap!

Lalu untuk sayurnya saya bikin Tumis Buncis Wortel Bihun.

Tumis Buncis Wortel Bihun

Untuk membuat sayur tumis seperti di atas itu pada dasarnya sama saja dengan resep tumisan lainnya, tapi saya tulis di sini lah resepnya. Siapa tahu ada saja yang perlu.

Tumis Buncis Wortel Bihun

Bahan:

  • 3 blok bihun Kaf, rendam dengan air dingin kurang lebih 20 menit, lalu tiriskan
  • 250 gram buncis, bersihkan, iris serong
  • 3 buah wortel, kupas kulit, cuci bersih, lalu iris bentuk korek api
  • 1 buah cabai merah besar, belah tengah sebagian, keluarkan biji, lalu iris serong
  • 1 buah cabai hijau besar, belah tengah sebagian, keluarkan biji, lalu iris serong
  • Garam dan merica secukupnya sesuai selera
  • 300 cc air (kurang lebih ini ya karena pada dasarnya air hanya digunakan untuk mematangkan wortelnya saja)
  • 2 sdm minyak

Bumbu halus:

  • 6 buah bawang merah
  • 3 siung bawang putih

Cara pembuatan:

  1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga wangi.
  2. Masukkan wortel, aduk rata, beri air
  3. Setelah wortel hampir matang serta lembut, masukkan buncis, aduk rata, masak hingga buncis dan wortel matang
  4. Masukkan bihun, lalu cabai merah dan cabai hijau, aduk rata.
  5. Beri garam dan merica, cicipi, dan selesaikan rasanya.

——–

Selain bikin lauk Pindang Ikan Patin, saya juga bikin Bilis Goreng Sambal Hijau.

Bilis Goreng Sambal Hijau

Tadinya sebenarnya saya ingin masak seluang, tapi ternyata di pasar lagi kosong, jadilah beli ikan bilis. Dari awal memang sudah kuatir karena seperasaan lidah saya, ikan bilis itu kurang enak. Benar saja, setelah dimasak, Ikan Bilis Sambal Hijau itu kurang laku, sepertinya memang rasa ikan bilis itu kurang cocok di lidah kami 😅.

Untuk sarapannya sendiri saya bikin Kwetiaw Goreng Bakso Sapi.

Kwetiaw Goreng Bakso Sapi

Selasa, 27 September 2016

Di hari ini saya masak Beef Teriyaki, namun tanpa paprika jadi hanya pakai cabai besar saja. Tapi tetep enak kok. Untuk resepnya sendiri sudah pernah ada di sini yaaa

Beef Teriyaki

Selain itu saya juga bikin Perkedel Tempe, sebagai salah satu siasat supaya si abang yang tidak begitu doyan tempe mau makan tempe dengan lahap. Puji Tuhan hasilnya enak dan si abang suka sekali dengan Perkedel Tempe ini 🙂 .

Perkedel Tempe

Perkedel Tempe

Bahan:

  • 500 gram tempe, kukus selama kurang lebih 15 menit, lalu haluskan
  • 250 gram daging sapi cincang yang sudah diblansir sebelumnya
  • 3 batang daun bawang ukuran kecil, iris tipis
  • 3 batang daun seledri, iris tipis
  • 1/2 sdt merica
  • 1 sdt gula pasir
  • 1 sdt garam
  • 2 sdm minyak

Bumbu halus:

  • 5 buah bawang merah
  • 4 siung bawang putih

Bahan lapisan:

  •  2 butir telur kocok lepas
  • Tepung panir secukupnya
Perkedel Tempe sebelum masuk ke penggorengan

Cara pembuatan:

  1. Panaskan minyak, lalu tumis bumbu halus hingga wangi lalu masukkan daging sapi cincang. Aduk dan tumis hingga daging matang, lalu masukkan daun bawang dan daun seledri. Aduk rata, masak sebentar saja, hingga daun sedikit layu dan wangi.
  2. Campurkan daging sapi cincang yang sudah ditumis tadi, tempe yang sudah dihaluskan, merica, gula pasir, dan garam. Aduk rata. Sampai di tahap ini, cicipi dulu rasanya ya, saran saya rasanya jangan sampai terlalu gurih karena biasanya rasa perkedel akan bertambah gurih setelah digoreng.
  3. Bentuk adonan menjadi perkedel, celupkan di telur kocok, lalu gulingkan di atas tepung panir hingga seluruh adonan tertutup tepung panir.
  4. Simpan di kulkas minimal 1 jam supaya tepung panir melekat benar ke adonan (kalau saya karena menyiapkannya dari malam, maka menyimpan di kulkas pun menjadi semalaman penuh, kurang lebih dari jam 9 malam sampai jam 3 pagi 😁).
  5. Goreng sebentar saja hingga bagian luar terlihat kecoklatan. Tidak usah lama-lama menggorengnya ya karena adonan pada dasarnya sudah matang semua 🙂 .

Rabu, 28 September 2016

Hari ini saya lupa sekali untuk foto-foto! Ini nih efek kepikiran gara-gara malam sebelumnya nonton Scarlet Heart: Goryeo yang ceritanya sedang seru banget sementara untuk menunggu kelanjutan ceritanya saya harus menunggu sampai Senin berikutnya….hikksss…perasaan saya pun jadi campur aduk sampai bisa-bisanya lupa mengambil foto makanan di atas meja 🤦‍♀️.

Di hari ini saya masak Ayam Cabai Kering yang resepnya saya dapat dari situs Sajian Sedap di sini. Hasilnya adalah masakan yang wangi dengan rasa yang sedap, meski masih agak kurang pedasnya.

Selain itu saya juga bikin Perkedel Tahu Kornet dan sayurnya adalah Sup Wortel Kembang Kol.

Kamis, 29 September 2016

Sudah cukup lama dari sejak terakhir saya membuat Dabu-Dabu di rumah, karena itu dalam rancangan menu hari ini saya tetapkan hanya akan memasak mujai goreng yang nantinya akan dinikmati bersama dabu-dabu. Untuk resep Dabu-Dabu khas Manado bisa dibaca di sini yaa

Dabu-Dabu. Di sini saya menggunakan tomat ceri merah dan bukannya yang hijau karena yang organik yang tersedia hanya yang merah itu saja. Tapi meski tanpa tomat hijau, secara rasa tetap enak kok 😘

Selanjutnya, untuk tambahan lauk, saya bikin Sambal Kacang Teri Medan. Ceritanya Manado dan Medan bertemu di atas meja makan 😁.

Sementara untuk sayur saya bikin Acar Kuning Wortel Timun.

Sambal Kacang Teri Medan dan Acar Kuning Wortel Ketimun

By the way, ini pertama kalinya lho saya bikin sayur acar kuning kayak di atas itu..hehehe… Tiba-tiba saja sewaktu membuat rancangan menu, saya teringat pada jenis sayur ini. Langsunglah WhatsApp si mama di Manado untuk menanyakan resepnya. Ternyata gampang sekali membuatnya 😍.

Acar Kuning Wortel Timun

Bahan:

  • 3 buah wortel ukuran sedang, kupas, cuci bersih, lalu iris bentuk korek api
  • 3 buah timun ukuran sedang, cuci bersih lalu iris bentuk korek api
  • 3 buah cabai merah, iris serong
  • 5 butir bawang merah utuh yang sudah dikupas sebelumnya
  • 1 batang serai, dimemarkan
  • 2 sdm minyak
  • Air secukupnya
  • Garam dan gula secukupnya

Bumbu Halus:

  • 6 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 3 butir kemiri, disangrai terlebih dahulu
  • 2 ruas jari kunyit

Cara pembuatan:

  1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga wangi
  2. Masukkan wortel dan air, masak hingga wortel hampir matang, lalu masukkan bawang merah utuh serta timun. Masak hingga matang tapi jangan terlalu lembut ya, karena lebih enak dimakan kalau masih ada garingnya 😁
  3. Beri garam dan gula, cicipi dan selesaikan rasanya.

Jumat, 30 September 2016

Akhirnya, hari Jumat yang dinanti-nanti datang juga. Banyak hal yang menjadi alasan menanti hari Jumat.

Pertama, karena kalau sudah Jumat itu berarti weekend sudah di depan mata, duh memikirkan soal akhir pekan saja sudah membuat hati bahagia dan terasa lebih ringan 🙂.

Kedua, karena kalau sudah Jumat itu berarti selesai memasak, saya dan suami akan jogging di Kambang Iwak.

Ketiga, karena kalau sudah Jumat itu berarti Senin akan segera datang, dan saya pun akan segera bertemu lagi dengan Lee Joon-gi di Scarlet Heart: Goryeo 🤣.

Anyway, di hari Jumat yang spesial itu (tambah spesial lagi karena malam sebelumnya AKHIRNYA si sus berani berterus terang kalau dia sebenarnya tengah hamil…oh yeaaahhh….another journey in our life will come soon 😀 ), saya masak Opor Ayam. Lalu karena masakan opor itu menggunakan santan, maka saya lengkapi juga dengan Sambal Kacang Teri Medan, perpaduan kedua jenis masakan itu rasanya saling melengkapi dan nikmat sekali di lidah keluarga kami 😊 .

Di antara yang baca adakah yang tidak bisa memasak opor? Rasanya ini adalah menu andalan hampir semua ibu Indonesia, saking membuatnya yang begitu mudah. Tapi siapa tahu masih ada yang belum bisa bikin opor, berikut saya bagikan resep yang saya gunakan yaaa

Opor Ayam

Opor Ayam

Bahan:

  • 2 ekor ayam, masing-masing dipotong 8 bagian
  • 1 liter santan cair (kalau menggunakan santan kotak seperti Kara, saya biasanya membuat santan cair dari 2 kotak santan Kara (total 400ml) kemudian dicampur rata dengan 600ml air)
  • 2 batang serai, dimemarkan
  • 1 jari lengkuas, dimemarkan
  • 2 ruas jari jahe, dimemarkan
  • 5 daun salam
  • 5 daun jeruk
  • Garam dan gula secukupnya sesuai selera
  • Air, bila perlu untuk ditambahkan jika setelah kuah santan mulai berkurang dan ayam belum empuk

Bumbu halus:

  • 7 butir bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 5 butir kemiri, disangrai terlebih dahulu
  • 1 jari kunyit
  • 1/4 butir pala
  • 1 sdt ketumbar
  • 1/4 sdt jintan
  • 1 sdt merica

Cara pembuatan:

  1. Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan daun salam, daun jeruk, jahe, lengkuas, serai.
  2. Masukkan ayam, aduk rata, masak sambil diaduk-aduk hingga ayam berubah warna
  3. Tuangkan santan cair, masak hingga ayam empuk sambil sesekali diaduk agar santan tidak pecah (panci jangan ditutup).
  4. Beri garam dan gula, cicipi lalu selesaikan rasanya.

——–

Opor Ayam di atas itu dimakan bersama Sambal Kacang Teri Medan seperti di bawah ini, rasanya sungguhlah nikmat tiada tara! 😁

Sambal Kacang Teri Medan

Sambal Kacang Teri Medan

Bahan:

  • 250 gram teri medan, rendam di dalam air panas, lalu tiriskan
  • 100 gram kacang tanah, goreng lalu tiriskan
  • 2 sdt gula

Bumbu halus:

  • 8 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 20 cabai merah
  • 2 buah tomat ukuran sedang

Cara pembuatan:

  1. Goreng teri medan hingga matang, tapi jangan sampai terlalu kering supaya daging teri tetap terasa nantinya. Setelah matang angkat, tiriskan, dan sisihkan.
  2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga benar-benar wangi (kalau perlu sampai bikin bersin…hahaha), lalu masukkan teri dan kacang, aduk rata.
  3. Terakhir beri gula, aduk rata kembali, lalu cicipi hingga rasanya benar-benar pas di lidah 😊.

Selesai deh semua dari hari Minggu hingga Jumat😍.

Semoga berguna bagi semua yang membaca dan selamat menikmati minggu yang baru untuk semua yaaa… God bless us!

PS:

Kalau pemirsa ingin mendapatkan lebih banyak inspirasi tentang menu harian keluarga, bisa follow atau lihat-lihat Instagram saya @blessed.kitchen, di situ saya sering update menu masakan di rumah hari per hari. Semoga bisa membantu memberi inspirasi yaaa 🙂 .

22 respons untuk ‘Inspirasi Masak Apa Hari Ini: Menu Masakan 25 – 30 September 2016

Add yours

  1. wuiiiihhh… keren kali Lisa… sangat menginspirasi…. makasih sharingnya ya… dan jangan pernah bosan share menu masakan seminggu kayak gini dan resepnya juga… sapatau suatu saat kepengen masak lagi kayak dulu, baca blog-mu ini terasa gampang diikuti.. karna bahasanya ngalir dan gak kaku kayak di buku2 resep… hahaha…. makasih sekali lagi ya….

  2. nasi goreng bayam merah, kk belum pernah deh campurin bayam ke nasgor
    nyoba ah, trims ya Lis
    kl nasgor ijo, pajak bagam ijo?

  3. Pas baca postingan yg kmrn2 sempat btanya2, apakah mb Allisa pakai santan segar atau kemasan, tp aku gak nanya di kotak komen ,dan skrg sdh tjawab hihihi…
    Aku amati sepertinya menunya banyak yg pakai cabe ya mb, si abang udah mau ya makan masakan bercabe?

  4. Aku pengen banget deh bikin Opor ayam, tp bumbu nya banyak banget ya macem nya lis. Waktu itu mau beli daun salam aja salah malah beli mya daun melinjo huahahahah malu diketawain sama mbak nya pas bayar 😀 kalau perkedel tempe itu rasanya kayak gmn ya lis?

    1. Hahahaha…sama dong kayak aku dulu Pi, bedain kunyit dan jahe aja gak bisa…wkwkwkwk

      Opor ayam gampang kok Pi, bener deh. Perkedel tempe rasanya ya seperti tempe tapi ada gurih2nya dari daging cincang, Pi

Tinggalkan Balasan ke dani Batalkan balasan

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Atas ↑