Kemarin sore, setelah jedah yang cukup lama, akhirnya saya membuat Pie Susu (atau Pai Susu ya ejaan yang benar?) lagi. Diingat-ingat, sebelum hari kemarin itu, terakhir saya membuat Pie Susu adalah sudah lebih dari sembilan bulan yang lalu. Cukup lama juga ya saya vakum dari dunia per-Pie-Susu-an ini 🤭.

Sebenarnya sebelum ini, saya sudah pernah sekilas bercerita tentang Pie Susu di sini, tapi memang saat itu saya tidak menyertakan resepnya. Nah, kemarin sewaktu saya meng-upload foto bahan-bahan untuk bikin Pie Susu di FB, ada teman yang meminta untuk dibagikan resepnya. Ya sudahlah, pas sekali itu untuk jadi bahan update blog hari ini 😁.

Pie Susu yang saya buat kemarin ini adalah atas permintaan si abang. Tadinya saya sudah berencana untuk membuatkan Orange Chiffon Cake, yang tentu saja jauh lebih mudah, sebagai bekal snack ke sekolah hari ini. Eh, tapi anaknya tiba-tiba minta untuk dibuatkan Pie Susu. Ya sudahlah, saya ikuti saja maunya walaupun sebenarnya saya sedikit malas membuat Pie Susu ini 😁. Persoalan memanggangnya itu lho yang harus sering-sering dilihat, kapan saja ada filling yang mulai menggembung, maka Pie Susu harus segera dikeluarkan dari oven, dianginkan sebentar sampai rata kembali, baru kemudian dimasukkan lagi ke dalam oven untuk meneruskan proses pemanggangannya. Kalau sedang tidak banyak yang dikerjakan di rumah sih tak masalah ya, bolak-balik harus mengecek oven. Tapi kalau sedang banyak PR, nah itu jadi persoalan.

Selain soal proses pemanggangannya, hal lain yang membuat saya harus berpikir dua kali sebelum memutuskan membuat Pie Susu ini adalah penggunaan kuning telurnya yang cukup banyak sementara putih telur tidak digunakan sama sekali. Bandingkan dengan Chiffon atau Klappertaart yang menggunakan kedua bahan telur yang meski secara terpisah namun tetap dalam perbandingan yang sama sehingga tak ada bagian telur yang terbuang atau harus disimpan dulu sampai saya menemukan ide untuk memanfaatkannya dalam masakan atau kue yang lain lagi.

Begitulah, membuat Pie Susu memang ada tantangan tersendiri. Namun sebenarnya hasil yang didapat sesuai kok dengan tantangannya. Pie Susu yang dihasilkan dari resep ini, rasanya enak dan sama sekali tidak membuat eneg. Wanginya pun tidak bau telur, meski memakai telur dalam jumlah yang cukup banyak. Dan the best part of all adalah ketika melihat bagaimana lahapnya orang-orang tersayang di rumah menikmati Pie Susu ini. Segala capek hilang sudah, berganti rasa puas :).

Pie Susu

Untuk 45 buah dengan cetakan berukuran diameter 7cm. Jika ingin membuat yang lebih sedikit, tinggal kurangi jumlah bahan sesuai perbandingannya.

Peralatan yang Dibutuhkan:

1. Loyang Pie Susu kecil berukuran diameter 7 cm
2. Mixer
3. Alat-alat pengaduk (sutil, sendok, dan sebagainya)
4. Alat-alat pengukur (timbangan, cangkir ukuran, sendok ukuran)
5. Mangkuk adonan
6. Oven

Bahan-Bahan:

Adonan kulit pai (pie crust)

• 300 gr unsalted butter atau bisa juga menggunakan margarine yang didinginkan terlebih dahulu di dalam kulkas
• 3 btr telur, diambil hanya kuningnya saja
• 2 sdm gula halus (seperti biasa, saya pakai gula pasir biasa lalu dihaluskan dengan blender untuk bahan kering)
• 500 gr tepung terigu protein sedang (kalau pakai merk Bogasari, pakai yang Segitiga Biru. Saya pernah coba pakai yang khusus cake yaitu Kunci Biru, tapi ternyata adonan menjadi lebih rapuh)

Untuk Filling

• 400 ml susu kental manis
• 600 ml air matang
• 12 btr telur, diambil hanya kuningnya saja, kocok lepas
• 45 gr tepung custard
• 2 sdt ekstrak vanilla

Cara Pembuatan:

Pertama, oles cetakan dengan margarine tipis-tipis.

Kedua, dalam sebuah loyang berukuran besar, campur semua bahan untuk adonan kulit pie (saya biasa menggunakan tangan dengan memakai sarung tangan plastik), hingga tercampur rata dan berbutir-butir, kemudian padatkan dan bulatkan. Ambil sebagian kecil adonan, cetak pada cetakan. Ratakan dan rapikan adonan pada cetakan.

Ketiga, panaskan oven pada suhu 150 derajat Celcius.

Keempat, siapkan filling. Pada loyang berukuran besar, campur susu kental manis dengan air hingga tercampur rata. Masukkan kuning telur, aduk rata. Masukkan tepung custard dan ekstrak vanilla lalu aduk rata lagi kemudian saring adonan agar bersih dari gumpalan.

Kelima, panggang kulit pai sebentar saja, kurang lebih 5-7 menit, hanya sampai kulit berubah warna menjadi sedikit pucat.

Keenam, keluarkan kulit yang sudah berwarna agak pucat dari dalam oven, tuangkan filling hingga penuh, masukkan kembali ke dalam oven.

Ketujuh, panggang hingga filling mengeras dan berwarna kuning cerah. Lama memanggang tergantung oven, kalau di saya sekitar 45 – 60 menit. Jika dalam proses memanggang, filling terlihat menggembung, segera keluarkan dari dalam oven, dinginkan sebentar hingga filling rata kembali lalu lanjutkan proses pemanggangannya.

Kedelapan, setelah proses pemanggangan selesai, keluarkan Pie Susu dari dalam oven, biarkan suhunya agak turun lalu keluarkan dari cetakan dan masukkan ke dalam lemari es. Terakhir, nikmatilah dalam kondisi dingin…enaaakkk! 😍