
Duh, judulnya mode iklan sekali, yak?
Hahahahaha….
Padahal sih sebenarnya saya tidak bermaksud untuk mengiklankan produk ini ya. Saya menulis ini hanya untuk berbagi cerita saja. Siapa tahu di antara pembaca ada juga yang kondisinya seperti kami sekarang ini, yaitu membutuhkan piano dengan kualitas sekelas piano akustik berhubung anak sudah terbiasa menggunakan piano akustik, namun dengan ukuran piano sekelas organ berhubung tinggal di tempat dengan luas ruang yang terbatas 😁.
Pemirsa mungkin sudah pada tahu kalau sampai sekarang di Jakarta ini kami masih tinggal di apartemen yang meski ukurannya cukup tapi yah jelas jauh lebih kecil dibanding rumah kami yang di Palembang.
Telah lima bulan kami berada di sini dan hampir selama itu juga anak-anak berhenti sama sekali bermain piano. Lesnya juga terpaksa cuti dulu karena tidak mungkin les piano online tanpa kehadiran piano 😁. Awalnya, meski ada rasa kehilangan karena tidak bisa bermain piano sebagaimana biasanya, namun mereka masih belum yang terlalu dalam kerinduannya akan bermain piano. Tapi lama kelamaan, setelah bulan demi bulan lewat, perasaan rindu mereka terhadap piano mulai tak terbendung bahkan mulai membuat mereka menggalau. Melihat itu, kami sebagai orang tua pun mulai berpikir kalau sudah saatnya kami mempertimbangkan untuk membeli piano yang sesuai dengan kondisi apartemen ini.
Hal ini sebenarnya meleset dari rencana awal kami saat pindah ke Jakarta. Tadinya kami sama sekali tidak terpikir untuk membeli piano lagi di sini, karena rencana awalnya adalah nanti jika sudah punya rumah di sini, maka piano dari rumah di Palembang akan kami boyong ke rumah yang baru. Rencana tersebut tentu dengan asumsi bahwa kami tidak perlu membutuhkan waktu yang terlalu lama dalam menemukan rumah yang pas untuk kami di sini.
Asumsi yang kemudian terbukti meleset, karena ternyata setelah lewat lima bulan pun kami masih tinggal di apartemen ini 😅.
Semua akan indah sesuai waktu Tuhan tentunya. Kami juga meyakini itu, karenanya meskipun sampai sekarang kami belum bisa pindah ke rumah sesuai dengan harapan kami, tapi kami tetap sukacita menjalani hari-hari di apartemen ini. Dan supaya kami, terutama anak-anak, merasa lebih nyaman di sini maka kami pun berusaha mengupayakan agar apa yang kami butuhkan bisa tersedia, yang mana piano kemudian menjadi salah satu hal yang dibutuhkan itu.
Memboyong piano akustik ke sini dari rumah di Palembang tentu bukan menjadi pilihan mengingat ketiadaan ruangan yang mumpuni di apartemen ini untuk si piano 😆.
Mau tidak mau, pilihan satu-satunya adalah membeli piano baru dengan empat kriteria, sebagai berikut.
- Berukuran kecil, agar muat di dalam kamar anak-anak.
- Portabel, agar tidak merepotkan untuk urusan pengangkutan dan perakitan.
- Berkualitas baik, karena anak-anak sudah terbiasa menggunakan piano akustik.
- Harga harus terjangkau.
Berdasarkan kriteria di atas, maka setelah mencari-cari referensi, pilihan pun jatuh pada digital portable piano.
![]()
Apa itu piano digital portabel?
Pada dasarnya jenis piano ini adalah sama dengan piano digital lain yang membutuhkan listrik dalam pengoperasiannya karena setiap tuts merupakan tombol yang berfungsi sebagai pembangkit nada elektronik yang menghasilkan suara di mana suara tersebut sebenarnya adalah rekaman suara piano. Piano digital modern yang berkualitas tinggi dibuat agar feel-nya dapat menyerupai piano akustik, karena itu pada tuts piano digital juga disertai dengan pemukul yang meski bukan untuk menghasilkan suara (seperti pemukul pada piano akustik), tapi bisa memberikan feel serta ekspresi seperti ketika memainkan piano akustik. Tetap tidak bisa sama, tapi asal berkualitas baik, maka piano digital cukup baik digunakan bagi pemula atau bagi yang hanya ingin berlatih atau bagi yang sekedar ingin memenuhi kerinduan akan bermain piano seperti yang dirasakan anak-anak saya 😁.
Sebelum beralih ke piano akustik, anak saya yang pertama sempat beberapa tahun berlatih piano di rumah dengan menggunakan piano digital dari Yamaha, karena itu kami sudah tidak asing dengan penggunaan piano digital. Kami tahu persis bahwa piano akustik bisa menghasilkan ekspresi permainan yang lebih kaya dibandingkan piano digital, tapi di saat yang sama kami juga tidak meragukan kemampuan piano digital sebagai alat untuk anak berlatih piano. Karena itulah, kami tidak berpikir terlalu panjang dalam menentukan jenis piano yang akan kami beli kali ini.
Nah tapi, kali ini piano digital yang akan kami beli adalah yang portabel yang tentu sedikit banyak memiliki perbedaan dengan piano digital pada umumnya.
Perbedaannya terutama dari segi tampilan, yaitu kalau piano digital pada umumnya memiliki paling tidak tiga komponen (keyboard, kaki, dan pedal) yang semuanya terakit menjadi satu kesatuan, maka jenis piano digital portabel hanya terdiri dari keyboard dan pedal yang saling terpisah dan perlu dikoneksikan dengan kabel listrik. Bedanya lagi, kalau piano digital pada umumnya memiliki tiga pedal, maka jenis yang portabel hanya memiliki satu pedal saja.
![]()
Kenapa memilih Kawai ES110?
Dari perbedaan yang saya sebutkan di atas tentu bisa dilihat ya, kalau digital piano yang seperti dulu kami miliki saja tidak bisa menyamai kualitas piano akustik, maka apalagi yang portabel ini kan ya? Resiko lebih banyak minusnya pasti ada, karena itu kami mencari piano digital portabel dari produsen piano yang sudah kami percaya alias sudah punya pengalaman dengan produk mereka. Pilihannya adalah hanya antara Yamaha atau Kawai. Pengalaman dengan Yamaha adalah dengan piano digital Arius YDP-142 yang merupakan piano pertama yang kami miliki. Pengalaman dengan Kawai adalah dengan K-Series Upright Piano yang merupakan piano akustik yang sampai sekarang masih setia berada di rumah kami di Palembang.
Setelah mempertimbangkan matang-matang, pilihan kami pun jatuh pada Kawai.
Kenapa Kawai?
Karena piano akustik kami juga adalah Kawai sementara piano digital itu biasanya dibuat oleh produsen dengan mengacu pada piano akustik buatannya sendiri. Harapannya, dengan piano digital yang juga Kawai maka anak-anak akan bisa merasakan pengalaman bermain piano yang kurang lebih sama.
Begitu semua setuju untuk membeli piano portabel digital dari Kawai, saya pun langsung mencarinya di Tokopedia (maklum ya, masih pandemi jadi apa-apa dicari secara online 😁). Puji Tuhan, dalam sekali pencarian saya langsung menemukan si dia yang kami cari 😍.
Piano itu adalah Kawai ES110.
Tidak ada alasan khusus dalam penentuan tipe ini, kecuali karena tipe itulah yang tersedia dan bisa dikirim hari itu juga 😁. Meski begitu, kembali lagi, karena ini adalah Kawai, jadi kami percaya dengan kualitasnya dan kami juga yakin ketika disebutkan bahwa piano digital ini didesain mengacu pada suara yang dihasilkan oleh Kawai EX Concert Grand Piano dan disertai dengan pemukul tuts yang responsif untuk menghasilkan feel and expression yang menyerupai piano akustik.
Alasan lain yang membuat kami langsung oke untuk membeli Kawai ES110, adalah tentu perkara harga 🤭. Maklum ya, ini ceritanya beli piano lagi cuma sebagai tambahan, jadi kalau bisa jangan yang mahal-mahal. Kawai ES110 ini harganya termasuk affordable apalagi untuk yang memang niat dan merasa butuh untuk membeli piano digital yang berkualitas.
Puji Tuhan, transaksi dengan toko berlangsung lancar. Pagi hari transaksi dan siangnya si Kawai ES110 beserta kakinya sudah tiba di apartemen, sehingga di malam harinya anak-anak sudah bisa memenuhi rasa rindu mereka terhadap piano 😍. Si Kawai ES110 ini memiliki bobot yang sangat ringan dan packaging yang mudah dibawa, sehingga suami tidak kesulitan membawanya dari lantai dasar apartemen ke lantai unit kami yang mendekati lantai 30 😁.
Anak-anak baru bisa mencoba pianonya malam, karena suami seharian itu sibuk rapat yang berkelanjutan dari pagi sampai hampir malam. Kelar rapat, barulah suami bisa nge-unboxing si piano dan ngerakit kakinya. Setelah kakinya selesai dirakit tanpa ribet, pianonya tinggal diletakkan di atas kakinya itu. Simpel banget dan ukurannya pun pas benar di kamar anak-anak.
Oh ya, seperti yang saya bilang di atas, karena ini bentuknya portabel maka seharusnya hanya ada keyboard tanpa kaki, tapi puji Tuhan dari toko tempat saya membeli, saya diberi gratis kaki piano silang yang aslinya bukan bawaan dari Kawai. Lumayan lah ya, jadinya ada tempat untuk meletakkan si piano, walau ya itu jatuh-jatuhnya kalau cuma dilihat sepintas jadi lebih terlihat seperti organ dan bukannya piano 😁.

![]()
Spesifikasi dan Fitur Piano Kawai ES110
Secara umum, spesifikasi penting dari Kawai ES110 ini adalah sebagai berikut.
- Desain tutsnya menggunakan teknologi Resposive Hammer Compact (RHC) yang dikembangkan oleh Kawai. Dengan RHC ini, maka meskipun tuts ES110 terbuat dari plastik, namun dapat memberikan feel serta ekspresi tekanan yang sama seperti yang khas pada tuts grand piano akustik.
- Kawai ES110 memiliki 88 tuts yang menghasilkan suara dari hasil sampling Kawai EX Concert Grand Piano, sehingga secara suara jelas tidak kalah dari piano akustik.
- Memiliki 19 jenis suara instrumen, mode bermain ganda dan terpisah, dilengkapi metronome yang tidak hanya dapat mengeluarkan suara metronome sederhana, namun juga dapat mengeluarkan 100 jenis irama drum.
- Built-in classical etudes dan Burgmuller and Alfred lesson books, yang berguna untuk anak berlatih dan sekaligus juga lumayan kalau lagi ingin mendengar lagu klasik membahana di apartemen, tinggal menyalakan piano ini dan memutar musik demonya 😁.
- Bentuknya portabel dengan bobot yang sangat ringan, yakni hanya 12 kilogram saja, membuat piano ini sangat mudah dibawa kemana-mana. Lumayan membantu yah seandainya anak harus tampil dalam acara tertentu dan harus membawa piano sendiri, tinggal angkut saja piano ini! 😁.
- Telah dilengkapi dengan konektivitas Bluetooth 4.0

Secara mendetail, spesifikasi Kawai ES110 adalah sebagai berikut.
| Keyboard | Responsive Hammer Compact action
|
|
|---|---|---|
| Pedal | F-10H pedal unit Damper (with half-pedal support) |
|
| Piano Sound | Harmonic Imaging (HI)
|
|
| Sound Settings | Damper Resonance, Voicing, Fall-back Noise, Damper Noise, Brilliance, Speaker EQ, Effect On/Off | |
|
Keyboard Mode |
|
|
| Internal Sounds | 19 voices:
|
|
| Reverb | 3 types (room, small hall, concert hall) | |
| Internal Songs (Sound Demo) | 12 songs from famous composers such as Debussy, Bach, Chopin, Beethoven, and some songs originally composed by Kawai | |
| Lesson Songs | Burgmüller 25 (25 Etudes Faciles, Opus 100) Alfred’s Basic Piano Library Lesson Book Level 1A Alfred’s Basic Piano Library Lesson Book Level 1B |
|
| Internal Recorder | Total Memory | approximately 15,000 notes |
| No. of Songs | 3 songs | |
| Parts | 1 part | |
| Metronome | Time Signatures | 1/4, 2/4, 3/4, 4/4, 5/4, 3/8, 6/8 |
| Drum Rhythms | 100 patterns | |
| Other Functions | Transpose, Tuning, Temperament, Speakers On/Off, Startup Memory, Factory Reset, Auto Power Off | |
| Registration |
4 Memories Fungsi ini adalah untuk menyimpan pengaturan instrumen seperti jenis instrument sound, mode keyboard, speaker equalizer, dsb. |
|
| Bluetooth * | Bluetooth (Ver. 4.1; GATT compatible) Bluetooth Low Energy MIDI Specification compliant |
|
| App Functions | Virtual Technician app (iPad) Sound Museum app (iPhone/iPad) PiaBookPlayer (iOS/Android) |
|
| Connectors | MIDI (IN/OUT), LINE OUT (L/MONO, R), DAMPER (for F-10H), Headphones x 2 | |
| MIDI Functions | Transmit MIDI Program Change, MIDI Channel, Local Control, Multi-timbral Mode, Bluetooth MIDI | |
| Speaker System | Size: 12 cm x 2, Output Power: 7 W x 2 | |
| Power Consumption | 9 W | |
| Power | Power cable AC adaptor (PS-129) |
|
|
Dimension (W x D x H) |
|
|
| Weight |
|
|
| Others | Warranty Card Owner’s Manual Music Rest |
|
| Available Finishes | Stylish Black (ES110B) Elegant White (ES110W) |
|
Dari spesifikasi di atas, bisa terlihat kalau meski bentuknya sederhana dan harganya terjangkau, namun Kawai ES110 ini punya banyak fitur dan bisa membantu sekali untuk anak berlatih piano. Asal rajin saja membaca buku manualnya ya agar semua fiturnya bisa dipergunakan secara maksimal.
![]()
Bagaimana Rasanya Bermain Piano dengan Kawai ES110 Ini?
Kalau ini jelas bukan pertanyaan untuk saya ya….hahahahaha….
Saya hanya tahu mencarikan dan membelikan saja. Untuk urusan bermain piano, saya serahkan pada kedua anak saya saja 😁.
Kedua anak saya, baik yang besar maupun yang kecil, sama-sama masih dalam tahap belajar piano, yang serius tentunya. Nah, menurut mereka, menggunakan Kawai ES110 ini pada dasarnya rasanya sama saja dengan ketika menggunakan piano Kawai akustik. Berat tutsnya sama, feel-nya sama, dan ekspresi pun bisa sama. Hanya saja, kalau menurut anak saya, Kawai ES110 ini suaranya lebih pas dipakai untuk memainkan musik pop, meski ketika dipakai memainkan musik klasik yah tetap bisa perform dengan sangat baik juga.
Kesimpulannya, Kawai ES110 ini recommended ya apalagi kalau hanya untuk dipakai latihan. Jadi bagi orang tua yang memiliki anak yang baru memulai latihan piano dan membutuhkan piano dengan harga yang masih cukup terjangkau namun berkualitas sangat baik, maka saya sangat merekomendasikan Kawai ES110 ini.
Saya pribadi merasa sangat bersyukur dengan Kawai ES110 ini, karena memang benar-benar menjadi solusi untuk kami. Harganya pas, ukurannya pas, bobotnya pas, dan kualitasnya pun pas, cocok yaaa dengan semua kriteria yang kami tetapkan ketika mencari piano digital dalam kondisi tinggal di apartemen seperti sekarang 😍.
Puji Tuhan, dengan kehadiran piano Kawai ES110 ini, maka anak-anak bisa bermain piano lagi setiap hari dan les mereka yang tadinya sempat vakum, bisa dilanjutkan kembali 😘.

![]()
Kalau pemirsa ingin mengetahui lebih jelas tentang bagaimana performa dari piano digital portabel Kawai ES110 ini, maka bisa disimak tiga buah video di bawah ini. Video pertama diambil ketika kami masih berada di apartemen, yakni sebagaimana isi orisinil dari tulisan ini. Sementara, video kedua dan ketiga adalah video yang saya tambahkan setelah kami sudah pindah ke rumah yang sekarang dan saya melakukan update pada tulisan ini.
Video pertama di bawah ini adalah merupakan tugas sekolah anak saya yang bungsu. Dalam video ini anak saya bercerita tentang hobinya, yang mana salah satunya adalah bermain piano.
Video kedua di bawah ini adalah video ketika anak saya yang pertama mengikuti Indonesia National Piano Festival 2021. Saat anak saya mengikuti kompetisi piano yang diadakan secara daring ini, kami memang sudah pindah ke rumah yang sekarang, namun piano yang dari rumah Palembang belum sempat kami pindahkan ke sini. Puji Tuhan, meski hanya menggunakan piano digital portabel, namun anak saya bisa tampil dengan sangat baik sehingga mendapatkan Diamond Award yang membuatnya berhak maju sebagai finalis Hongkong International Youth Performance Arts Festival 2022.
Sementara, pada video ketiga di bawah ini, pemirsa bisa melihat langsung bagaimana ketika lagu yang sama dimainkan dengan piano akustik Kawai dan dengan piano Kawai ES110. Lagu yang pertama dimainkan oleh anak saya (menit 0:00) adalah lagu klasik, Le Salon de Musique yang digubah oleh Eugenie Rocherolle, sementara lagu kedua yang dimainkan olehnya (menit 1:44) adalah lagu pop berjudul Dandelions milik Ruth B.
Dari video di atas bisa terlihat kan, kualitas si Kawai ES110 yang tidak main-main 👍.
Bonus terakhir, foto anak saya ketika menjadi pemusik dalam acara bonataon parsahutaon lingkungan tempat tinggal kami. Dalam acara tersebut, anak saya menjadi pemusik dengan menggunakan Kawai ES110 milik kami. Inilah ya keuntungannya memiiki piano portabel yang sangat ringan dan ukurannya pas untuk dimasukkan dalam mobil. Ketika butuh untuk acara, maka tak usah pikir panjang lagi, langsung saja angkut! 😁😍

![]()
Demikianlah pemirsa, review saya tentang piano portabel digital Kawai ES110. Semoga membantu yah bagi yang sedang mempertimbangkan untuk memiliki piano portabel seperti ini 😘.

P.S.
This post was updated and republished on March 27, 2024
Toss sebagai pemakai Kawai hehe. Suaranya enak. Tp si Abby pakai CN35, soalnya yg itu yg udah real touch feel. Versi barunya CN37. Pas cek harganya di Indonesia, separonya di sini huks.. pengen nangis. Mana pas nyari sparepart, adaptor rusak aja harus pesen dr Australia. Yg gampang sparepartnya di sini Yamaha dan Casio. Aku di sini beli digital krn biaya memindahkan piano akustik plus biaya tuning ulangnya juga ngga santai. Tetap semangat ya main pianonya. Yang penting anak pada happy dan kegiatan main pianonya ngga terhambat, jari2 nggak kaku.
Hahaha…tosss!!!
Oalah, malah murahan di sini yaaa ternyata 😅. Trus di sana jg klo urusan jasa keknya mmg lbh mahal ya, makanya biaya tuning gk santai, kalo di sini kan masih terjangkau banget 😄. Dlm bbrp hal piano digital mmg lbh praktis ya, apalagi teknologinya makin ke sini walau digital tp feelnya semakin mirip dgn akustik.
Thanks yaa Le, semangat belajar piano jg buat Abby dan Tilly yaa 😘
Abi juga sempet pengen beli Kawai ini tp ntah kok blm kelakon juga rencana belinya.
Ayooo Tyk, bilang abi, buruan beli…hihihihi
Wkwkkw iya tapi kayaknya duitnya udah kadung kepake lainnya deh