May 19, 2009 – May 19, 2022

May 19, 2009 15:52

The First Words

Akhirnya, jadi juga bikin blog di WordPress ini.

Sebenarnya gak kepengen sih beralih dari blog saya di Friendster, karena di blog itu sudah berisi semua cerita dari sejak awal kami bertemu. Tapi yah, berhubung kapasitasnya sudah hampir overload, saya pun akhirnya memutuskan untuk membuka blog yang baru di sini. Pilih WordPress karena sudah familiar, secara weblog di Friendster juga kan di-support oleh WordPress.

Sudah dulu ah untuk tulisan pertama ini. It will be four o’clock in five more minutes. Sudah harus siap-siap pulang nih, siap-siap buat ketemu sama buah hati tercinta di rumah.

Bis Bald….

May 19, 2022 15:52

The Changes

The secret of change is to focus all of your energy not on fighting the old, but on building the new.

~ From the book Way of The Peaceful Warrior by Dan Millman

Perubahan, terkadang memang harus terjadi.

Pada tanggal 19 Mei 2009, untuk pertama kalinya saya membuat tulisan di blog When Samosir Meets Krones. Tulisan pertama itu, mengawali 1.273 tulisan selanjutnya tentang keluarga ini. Tulisan-tulisan berupa jurnal keluarga yang ternyata puji Tuhan menjadi sangat berharga tidak hanya bagi keluarga kami, namun juga untuk para pembaca. Begitu berharganya setiap tulisan di blog ini sampai-sampai proses menulisnya pun menjadi bagian dari kenangan yang ditulis itu sendiri.

13 tahun, 1.273 tulisan, 2 laporan ke saya atas pencurian identitas, 21 laporan ke Google atas pelanggaran hak cipta, 2 laporan ke Instagram juga atas pelanggaran hak cipta, serta 1 laporan ke Tiktok lagi-lagi tentang pelanggaran hak cipta kemudian dan saya akhirnya memutuskan untuk memindahkan blog When Samosir Meets Krones ini ke private blog. Setiap foto dan setiap tulisan dalam blog ini yang diambil dengan seenaknya oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, mungkin memang bisa diselesaikan lewat laporan. Sejauh pengalaman saya, Google dan Instagram sangat baik menangani hal pelanggaran hak cipta ini dan memang benar-benar menunjukkan bahwa mereka menghargai setiap karya meski itu hanya tulisan dan foto di blog pribadi. Namun, meski dapat diselesaikan, I felt like I’ve had enough.

Tanggal 7 Mei 2022, saya memutuskan untuk mencentang pilihan private untuk https://plovea.com. Di tanggal yang sama, saya membuat blog baru https://ploveadiary.wordpress.com. Bersyukur, sangat mudah melakukan ekspor impor blog di WordPress ini, sehingga dalam waktu sebentar saja semua isi dalam blog ini telah terduplikat di blog yang baru. Blog ini kemudian saya ubah dari When Samosir Meets Krones menjadi Small Talks With PloveA, tempat saya akan berbagi dan memberikan informasi mengenai berbagai macam hal yang bisa dibagikan ke publik.

Jadi sekarang saya mempunyai dua blog.

I know, it’s not easy to maintain two blogs at once, but I’ll try my best.

Saya senang menyimpan memori dalam prisma kenangan, karena itu saya akan tetap menulis jurnal keluarga kami di When Samosir Meets Krones. Lagian terlalu sayang rasanya kalau berhenti menulis jurnal kami di blog yang sudah memuat banyak sekali kenangan dari sejak awal kami berumah tangga itu. Beberapa hari lalu saya dan suami membaca tulisan tentang rumah yang pertama kali kami beli, membacanya sambil tertawa tapi juga sambil terharu karena dari tulisan itu terlihat betul perjalanan perjuangan hidup kami. Duh…hidup…. Menulis jurnal adalah baik sebagai kenang-kenangan juga sebagai pembelajaran, karena itu saya akan tetap menulis jurnal keluarga kami. For your information, pada saat saya menulis ini sudah ada lima post baru yang saya tulis di blog jurnal kami itu. Menulis jurnal keluarga itu menjadi lebih mudah dan cepat ketika kita tahu bahwa isinya tidak untuk dibagikan ke publik.

Saya juga senang berbagi, karena itu saya akan tetap berusaha membagikan cerita-cerita apa saja lewat blog ini yang kira-kira bakal berguna buat yang baca, meskipun sebagian besar hanya berdasarkan pengalaman pribadi. Di bagian atas telah saya sediakan menu yang berkaitan dengan topik tulisan di sini. Semoga dengan begitu pembaca lebih mudah menemukan informasi yang saya bagikan di sini. Saya rasa konsep untuk blog ini memang lebih cocok seperti ini ya, hanya untuk berbagi informasi saja, bukan cerita keluarga, karena toh makin ke sini yang datang ke blog ini hanya orang yang mencari informasi saja. Sudah berbeda dibanding beberapa tahun yang lalu saat blog menjadi media untuk bersosialisasi. Sekarang teman-teman blog yang dulu sering saling berinteraksi dengan saya, rata-rata lebih memilih aktif di Instagram atau di media sosial lainnya selain blog. Memang tidak semua, beberapa masih ada yang sering saling mengunjungi dan meninggalkan komentar, tapi yah sebagian besar sudah tidak aktif lagi di blog.

O ya, sewaktu blog ini berstatus private, terdapat beberapa pembaca yang meminta akses untuk masuk. Mohon maaf semua permintaannya tidak saya proses karena status private dari blog ini hanya sementara. Saya hanya butuh waktu untuk melakukan perubahan serta memilih mana tulisan-tulisan lama yang masih akan saya pertahankan di blog ini. Proses yang terakhir ini memang sangat butuh waktu, karena tulisan saya sudah sangat banyak di sini, sampai sekarang pun masih belum selesai proses pemilihannya, bahkan bisa dibilang baru sebagian kecil saja yang selesai makanya blog ini sekarang jadi sangat langsing, alias sedikit banget tulisannya…hehehehe….. Jangan tanya bagaimana perasaannya ketika satu demi satu tulisan yang spesifik bercerita tentang keluarga kami, ups and downs about us, harus saya centang untuk dipindahkan masuk ke dalam Trash. Walau semuanya memang sudah terduplikat ke ploveadiary.wordpress.com (termasuk gambar dan komentarnya juga, komplit pokoknya pindah ke blog baru itu), tapi tetap yah, ada rasa yang gimanaaa gitu menghilangkan tulisan-tulisan itu dari blog ini. Cerita-cerita perjalanan juga, semua harus tereliminasi, karena isinya terlalu banyak foto-foto keluarga kami. Bayangkanlah, status per hari ini, baru 16 tulisan yang saya publish di sini. 15 dari tulisan lama, dan 1 yang memang adalah tulisan baru…bener-bener start over 😅.

Sedih dan pusing sih sebenarnya pilah-pilih, edat-edit, mana pilah-pilihnya pakai acara baca-baca ulang lagi…lamaa deh…wkwkwkwkwk… ya habis gimana dong ya, saya sendiri sebagai pemilik blog seneng lho baca-baca ulang kisah penting gak penting kami di sini 😁.

Tapi yah, walau prosesnya lama dan melelahkan (tapi asik karena jadi baca-baca ulang 😁), tetap harus dijalani demi kebaikan yang lebih baik lagi ke depannya 😅. Semoga ya dalam waktu yang tak lama lagi sudah selesai semua tulisannya dipilih dan diedit, biar blog ini gak kelamaan dalam kondisi langsing begini 😆. Yang pengen langsing tuh si empunya blog, bukan blognya, ya kaannn 😁.

Lalu untuk blog When Samosir Meets Krones yang tertutup, jika pembaca atau teman-teman ingin, tentu dapat meminta akses ke blog tersebut. Namun mohon maaf jika saya hanya akan membukakan pintu bagi yang memang sudah saya kenal. Now, if you want me to open up to you, I think it’s only fair if I know a thing or two about you as well, right?

Jadi yah, demikianlah pemirsa. Blog ini kembali mengalami babak baru dalam perjalanannya dan entah mengapa bisa pas sekali babak baru itu terjadi tepat di bulan Mei, bulan yang sama ketika saya mulai menulis di blog ini. In case you’re wondering, tulisan ini adalah hasil edit dari post pertama yang saya tulis di tanggal 19 Mei 2009 yang berjudul The First Words. Tepat 13 tahun kemudian, di tanggal serta waktu yang sama, tulisan ini saya re-publish dengan menambahkan catatan untuk 19 Mei 2022 bertepatan dengan blog ini kembali saya buka untuk publik.

Semoga, walau sudah berubah konsep, tapi teman-teman tetap menemukan kenyamanan membaca cerita saya di sini yaaa….

Tuhan memberkati!

Iklan

17 respons untuk ‘May 19, 2009 – May 19, 2022

Add yours

  1. Akhirnya bisa juga yaaa bikin blog di wordpress… mau tau nih blog friendster itu link nya apa yaa

  2. Hi Mba Allisaa… apa kabar? Saya salah satu pembaca lama blog nya Mba, dulu beberapa kali ninggalin komentar, tapi setelah itu selalu silent reader… 🙂 Tapi tetap selalu mengikuti cerita2 Mba, soalnya udah saya add di Feedly, jadi tiap ada blogpost baru pasti saya baca…. 😀 Sedih banget karena sekarang udah ga bisa baca cerita2 Mba yang lama, soalnya blog nya Mba itu sangat informatif, enak dibaca.. Waktu saya mau renov dapur, blog nya Mba jadi salah satu kiblat saya… Semua cerita soal dapur di rumah Cendana yang berjilid-jilid itu saya baca 1-1 berulang-ulang udah kayak diktat kuliah…. Hehehe… Cerita soal keluarga n perjuangan ups and downs, LDR sama suami, working mom, jujur itu penguatan banget buat hidup saya juga… I really feel that you and your family are really blessed… Terima kasih banyak sudah berbagi ya Mba… Salam, Eve..

    1. Haii Eve, thank you for your kind words…

      Komentar-komentar seperti ini yang sejujurnya bikin berat untuk mengubah konsep blog ini. Tapi yah, semakin ke sini kayaknya makin berat buat tetap bertahan…hehehehe… Capek sudah bikin laporan ini itu, apalagi kalau laporannya gak digubris sama sekali, padahal itu foto keluarga yang seenaknya aja dijadiin konten sama orang cuma biar jd fyp di tiktok. Sedih banget…heheheh…

      Thank you sudah jadi pembaca setia selama ini ya… Semoga tetap mau main2 ke sini dan mau ninggalin komentar juga, biar nulisnya tetap semangat 😀 . God bless you!

  3. Halo Kak Allisa, turut senang Kakak memutuskan tetap berbagi di sini… Saya silent reader yang sesekali saja komen hehe. Saya sudah baca blog ini sejak dulu dan selalu terhanyut dalam tulisan Kak Alisa terutama tentang menjadi ibu bekerja. Mulai dari tips MPASI, tumbuh kembang anak, sampai pergumulan untuk resign, banyak sekali tulisan yang membantu saya dalam melewati kebingungan. Walaupun kehilangan baca tulisan tentang keluarga, saya mengerti banget bahwa sekarang kita harus jauh lebih hati-hati dalam berbagi cerita, ya, Kak. Terima kasih banyak dan semoga Kakak kini lebih lega dan leluasa berbagi cerita… God Bless you and your family Kak 🙂

    1. Halo jugaa .. Makasih yaa selama ini sudah mampir2 ke sini. Semoga masih tetap mau mampir, walau isinya sudah tak seperti dulu lagi yaaa 😅. God bless you! 🥰

  4. aaaaa sudah kuduga pas mo baca2 tyt private. sedih akutuh. silent reader, ini salah satu dr sekian blog yg masih aktif, yg udh lamaaaa bgt aku follow. kangen loh baca cerita panjang di blog, drpd di IG. susah nyari blog yg ttg keluarga, lengkap pula. semoga bisa lebih enjoy dalam bikin jurnal keluarga ya. GBU

    1. Sejujurnya saya juga sedih harus ambil keputusan ini… Tapi memang sudah lumayan melelahkan berhadapan sama yang tukang ambil foto dan copy cerita 😅.

      Semoga masih tetap mau mampir2 sini walau isinya sudah berubah yaaa… God bless you 🥰

    1. Betul, karena semakin banyak orang juga yang membuat penulis blog keluarga merasa tidak aman dan nyaman. Bersyukur bisa ada pilihan di-private, jadi paling tidak bisa merasa aman ketika menulis jurnal keluarga dgn detail. Terimakasih sudah kasih semangat yaaa 😘

  5. Haaaai kak Allisa! Been years not leaving any comment on yiur blog. Dulu leave comment sebagai sesama Wong Palembang 😁. Agak kaget juga dengan konsep yang baru, but all is good! Sehat selalu yaa keluarganyaa 🥰

Thanks for letting me know your thoughts after reading my post...

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Blog di WordPress.com.

Atas ↑

%d blogger menyukai ini: