Tip Top, Restoran Sarat Nostalgia dan Sejarah di Medan

Salah satu wisata yang paling menarik ketika jalan-jalan di kota Medan adalah wisata kuliner. Kota ini memang terkenal menawarkan makanan yang serba enak dan sangat beraneka ragam mengingat di kota ini terdapat percampuran budaya Melayu, Batak, Tionghoa, bahkan India serta Eropa. Kalau sedang berada di Medan, tinggal pilih deh ingin makan makanan apa, semua yang enak-enak ada di sini 😄.

Nah, salah satu tempat makan yang wajib dikunjungi bila sedang jalan-jalan ke Medan adalah Tip Top Restaurant.

Kenapa tempat ini wajib didatangi?

Sebenarnya bukan karena makanannya sih…

Tapi karena nilai historikal dari tempat ini.

Kami di Restoran Tip Top Medan

Tempat ini memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi karena restoran ini sudah dibuka sejak Indonesia belum merdeka, yaitu tahun 1934 dan hingga kini masih berdiri pada bangunan yang sama di Jalan Kesawan, Medan.

Tip Top Restaurant di tahun 1953 Sumber gambar dari http://tiptop-medan.com

Dari foto di atas saja udah terlihat ya percampuran budaya di kota Medan dari sejak jaman dahulu. Di foto itu terlihat ada wanita yang berbusana India, ada wanita dengan garis wajah khas Eropa, serta beberapa warga lain yang tampaknya adalah dari keturunan Melayu dan Tionghoa. Yah, begitulah Medan dari dulu hingga kini. Penuh keberagaman ras.

Barisan tentara sekutu ketika melewati restoran Tip Top pada tahun 1947. Sumber gambar dari http://tiptop-medan.com/

Di awal berdiri, restoran ini adalah tempat berkumpul orang Belanda yang bekerja di perkebunan dan kantor pemerintahan Belanda.  Menu andalan saat itu adalah western  food serta cake dan terutama es krim.

Kumpul-kumpul orang Belanda jaman dulu di Tip Top Restaurant. Sumber gambar dari http://tiptop-medan.com/

Cake yang dibuat oleh restoran ini kabarnya sampai sekarang masih menggunakan oven yang sama dari sejak tahun 1934. Begitu juga dengan mesin pembuat es krimnya, sampai sekarang pun masih menggunakan mesin dari era kolonial Belanda. Selain alat yang masih sama, resep yang digunakan pun masih sama sehingga cita rasa cake dan es krim restoran Tip Top tidak pernah mengalami perubahan dari dulu hingga kini.

Setelah era kemerdekaan, restoran ini pun mulai menjadi tempat makan penduduk lokal meski saat itu hanya kalangan menengah ke atas saja yang mampu menikmati kelezatan hidangan di restoran ini. Suami juga cerita, dulu waktu dia masih kecil, rasanya mewah sekali kalau bisa menikmati es krim di restoran ini. Saking mewahnya, maka makan es krim di sini pun hanya dilakukan pada momen-momen yang istimewa, yang jarang-jarang terjadi, seperti bisa menang di olimpiade Matematika misalnya 😅 .

Karena semakin banyak penduduk lokal yang makan di restoran ini, maka menu yang ditawarkan pun bertambah. Tak lagi hanya menawarkan menu western tapi juga Indonesian dan Chinese food.

Karena usia restoran ini sudah sangat tua dan menjadi saksi banyak sekali sejarah termasuk perjalanan bangsa Indonesia, maka tak heran kalau kemudian restoran ini menjadi tempat bernostalgia baik untuk penduduk lokal maupun turis asing. Banyak lho opa-oma yang usianya sudah lanjut datang ke sini demi bernostalgia akan masa-masa ketika mereka pacaran dulu. So sweet banget kan? 😘. Apalagi ya, bangunan serta interior restoran ini sengaja tidak banyak diubah oleh pemiliknya sehingga pada akhirnya, sekarang pengunjung bisa merasakan suasana vintage yang secara natural tercipta di sini. Kalau resto-resto masa kini banyak kan ya yang berusaha membuat interiornya terlihat vintage, tapi berbeda dengan restoran Tip Top ini yang tidak perlu lagi berusaha untuk itu. Sudah secara natural menjadi vintage karena sejarah restoran ini yang telah melewati sekian era.

Bila datang ke sini, terdapat tiga area yang bisa menjadi pilihan untuk pengunjung duduk. Bila ingin suasana adem tanpa berpanas-panas, kita bisa memilih ruangan paling dalam yang ber-AC. Bila ingin menikmati suasana asli dari Tip Top Restaurant, kita bisa memilih untuk duduk di ruang depannya. Namun bila ingin menikmati suasana dengan lebih baik lagi, saya sarankan untuk memilih tempat di bagian terasnya, di mana kita tidak hanya bisa menikmati suasana vintage restoran yang penuh nostalgia masa lalu, tapi juga bisa menikmati suasana malam kota Medan dari sudut yang tidak begitu ramai. O ya, Jalan Kesawan atau yang sekarang bernama Jl. Jenderal Ahmad Yani ini memang kalau siang termasuk kawasan yang sibuk dan macet, namun di malam hari akan menjadi tenang serta nyaman dinikmati berhubung tempat usaha di sekitarnya sudah banyak yang tutup.

Bagian teras dari Tip Top Restaurant

Kami sendiri datang ke sini jelas bukan dalam rangka nostalgia ya, karena saya dan suami, as a couple, we don’t have history related to this restaurant. Kalau kami datang ke sini, itu karena hanya ingin saja, apalagi kalau suasana malam di kota Medan lagi enak, maka duduk-duduk di teras di restoran ini sambil menikmati makan malam ditutup dengan es krim yang terasa beda dari es krim lainnya, rasanya adalah pilihan yang sempurna.

Untuk makanannya sendiri, sebenarnya tidaklah tergolong sangat istimewa menurut kami. Enak, tapi ya bukan yang spesial sekali. Keunggulannya di sini adalah variasi menunya yang mulai dari Western, Chinese, Indonesian hingga nasi campur ala restoran Padang pun mereka hidangkan di sini. Untuk harganya sendiri termasuk sangat terjangkau, jadi bisa dibilang tidak rugilah bersantai menikmati malam di kota Medan sambil makan-makan di restoran ini 😉.

Nasi Goreng Tip Top Spesial
Ikan Kukus
Sop Ayam
German Steak
Dagingnya tebal, tapi lembut
Omelet Ham dan Keju. Omeletnya sudah hampir habis dimakan barulah teringat kalau belum difoto 😅

Jika makanannya enak namun tidak begitu spesial, maka berbeda dengan es krimnya yang menjadi ikon restoran ini. Baik tekstur maupun rasanya memang sangat berbeda dibanding es krim pada umumnya, meskipun dari segi penampakannya terlihat sama. Es krim Tip Top terasa tidak begitu manis dan teksturnya juga tak begitu creamy, sehingga terasa lebih ringan di perut. Enak sih kalau menurut saya, walau menurut anak saya yang kecil masih lebih enak es krim yang biasa 😅.

Anak saya yang kecil dan Tip Top Ice Cream

Pada akhirnya memang makan-makan di restoran ini menjadi berkesan apalagi karena nuansa nostalgia di sini kemudian membuat suami banyak bercerita akan masa kecilnya, termasuk ketika diajak makan es krim di sini oleh salah satu ompungnya untuk merayakan keberhasilannya di lomba matematika. Suami masih ingat dengan jelas di mana mereka duduk saat itu dan es krim apa yang dia nikmati di sore hari lebih dari dua puluh tahun yang lalu itu. Dari kenangan itu kemudian berkembang ke banyak kenangan lain seputar masa kecilnya. Yang bercerita semangat, yang mendengarkan juga semangat, sampai kemudian selesai makan pun masih tersisa semangat untuk jalan-jalan pakai kaki sebentar ke arah Lapangan Merdeka dan Kantor Walikota Medan 😁.

Good night, Medan!

2 respons untuk ‘Tip Top, Restoran Sarat Nostalgia dan Sejarah di Medan

Add yours

Tinggalkan Balasan ke rynari Batalkan balasan

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Atas ↑