Hari ini dikejutkan dengan kabar meninggalnya Ratu Elizabeth II. Tak menyangka ya, ‘ratu abadi’ kerajaan Inggris ini akhirnya berpulang juga setelah genap 70 tahun duduk di tahta.
Sehari sebelum sang ratu meninggal, saya sempat melihat foto beliau menyambut PM Inggris yang baru, Liz Truss. Dalam foto itu memang Ratu Elizabeth II terlihat lebih ringkih dari biasanya. Meski begitu, seperti biasa, setiap melihat update dan foto Ratu Elizabeth II, saya selalu berdoa dalam hati semoga sang ratu diberi umur yang lebih panjang, paling tidak bisa genap ke 100 tahun.
Ratu Elizabeth II sudah berumur sangat panjang, beliau meninggal dalam usia 96 tahun. Tapi saya tetap berharap beliau lebih panjang lagi umurnya, karena bagi saya beliau melambangkan konstanta di tengah perubahan demi perubahan yang sangat cepat terjadi di abad ini. Masa demi masa telah berlalu, perang demi perang telah terjadi, pemimpin negara demi pemimpin negara telah berganti, teknologi demi teknologi telah berkembang. Wajah dunia ini telah berubah sedemikian rupa… Tapi Ratu Elizabeth II tetap ada… Di tengah perubahan demi perubahan itu, pemimpin kerajaan Inggris dari sejak saya kanak-kanak sampai mempunyai anak, adalah tetap sama, Ratu Elizabeth II.
Dan sekarang beliau telah tiada.
Kabar mangkatnya beliau saya dengar dari suami. Saat itu kami baru bangun, seperti biasa di subuh jam 3 pagi. Saya sedang bersiap untuk memasak, ketika suami yang hendak bersaat teduh melihat breaking news di ponselnya dan langsung mengabarkan ke saya kalau Ratu Elizabeth II telah mangkat.
Jadi teringat, saat saya masih berusia 14 tahun, saya juga mendengar breaking news di TV tentang kabar meninggalnya Putri Diana ketika baru bangun. Hanya bedanya dulu itu saya bangun dari tidur siang. Tak menyangka kalau genap 25 tahun kemudian, ketika saya telah memiliki anak yang berusia kurang lebih sama dengan saya saat Putri Diana meninggal, saya akan mendengar kabar kali ini tentang mangkatnya sang ratu.
Tak urung, meski saya bukan warga Inggris, tapi kabar itu membuat saya merasa sedih, karena seperti yang saya bilang di atas, bagi saya Ratu Elizabeth II adalah konstanta di tengah dunia yang terus menerus berubah ini…. Dan sekarang yang konstan itu pun harus berubah.
Ah hidup, memang begitulah adanya. Tak ada yang abadi.
Meninggalnya Ratu Elizabeth II di hari ini kemudian membuat saya kembali merenungi akan hidup ini sekaligus belajar dari kehidupan beliau.
Bahwa hidup ini memang sudah sejatinya tidak sempurna. Ratu Elizabeth II memiliki segala yang bisa diharapkan oleh manusia selama hidup di dunia ini. Kekuasaan, kekayaan, dan kehormatan yang bisa dibilang tak ada bandingannya di muka bumi saat ini. Dan tak hanya itu, Ratu Elizabeth II juga dikaruniakan cinta serta kebahagiaan dengan pasangan hidupnya bahkan juga mendapat anugerah kesehatan serta usia yang sangat panjang. Apa yang beliau peroleh adalah segalanya yang bisa diminta oleh manusia untuk kehidupan di dunia ini. Namun meski begitu, beliau tetap juga harus berhadapan dengan kenyataan kandasnya pernikahan tiga dari keempat anaknya yang mana menurut banyak sumber, permasalahan rumah tangga anak-anaknya tersebut menjadi goncangan bagi sang ratu. Namun dalam ketidaksempurnaan itu, selama Tuhan masih menjadi tempat kita berlindung dan pasangan serta keluarga tetap menjadi sumber rasa nyaman, maka kita pasti akan tetap berdiri tegar.
Through the many changes I have seen over the years, faith, family, and friendship have been not only a constant for me, but a source of personal comfort and reassurance.
~ Queen Elizabeth II
Bahwa sebesar apapun kekayaan dan sepanjang apapun waktu yang Tuhan ijinkan untuk kita miliki menjadi usia kita, namun tetaplah manusia adalah mahkluk kecil dan terbatas. Ratu Elizabeth II hidup selama 96 tahun tanpa pernah kekurangan biaya untuk travelling, tapi tetap saja kan tak semua tempat-tempat terindah di dunia ini bisa dikunjungi oleh beliau. Yakin deh, pasti beliau belum pernah melihat indahnya Raja Ampat atau Danau Toba…hehehehe… Karena itulah bahkan yang sudah sehebat beliau saja masih ada hal-hal yang tak bisa dilakukan, apalagi manusia lainnya ya kan? Jadi manusia itu janganlah sombong, jangan pernah merasa hebat dan besar, karena sehebat apapun kita, tetaplah yang namanya manusia itu ya mahkluk terbatas.
None of us can slow the passage of time; and while we often focus on all that has changed in the intervening years, much remains unchanged, including the Gospel of Christ and his teachings.
~ Queen Elizabeth II
Bahwa sepanjang apapun umur manusia yang Tuhan berikan, tetap akan terasa singkat. Karena itu utamakan Tuhan dan nikmatilah hidup yang Tuhan berikan, seperti Ratu Elizabeth II dengan imannya yang membuat beliau mampu memberi yang terbaik di dalam hari-harinya tanpa pernah lupa untuk senang bercanda dan tersenyum cerah yang memancarkan ketulusan, supaya hari-hari hidup ini dapat terisi dengan hal-hal yang berarti.
Each day is a new beginning, I know that the only way to live my life is to try to do what is right, to take the long view, to give of my best in all that the day brings, and to put my trust in God.
~ Queen Elizabeth II
Selamat jalan, Ratu Elizabeth II, sosok pemimpin istimewa yang menyaksikan begitu banyak sejarah dan bahkan menjadi sejarah itu sendiri.
Selamat tinggal juga untuk the second Elizabethan era. Mulai sekarang, tidak hanya Inggris, namun dunia juga akan memasuki era yang baru. Menulis ini membuat saya kembali merasa sedih, karena dengan meninggalnya Ratu Elizabeth II, maka kita seperti harus mengucapkan selamat tinggal juga pada satu masa di hidup kita…
Begitulah memang, perubahan akan tetap terjadi dan bumi akan tetap berputar meski sosok pemimpin terbesar abad ini telah tiada. Manusia memang hanya butiran debu, siapapun dan apapun manusia itu tak akan pernah menjadi pusat segala-galanya. Pada akhirnya semua yang dilakukan oleh manusia, hanya akan menjadi sejarah….
Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga; apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi.. Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilan-Nya bagi anak cucu, bagi orang-orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan yang ingat untuk melakukan titah-Nya.
~ Mazmur 103:15-18 ~
Mengagetkan ya beritanya kak, saya juga ikut merasa kehilangan. Saya suka sekali melihat video video beliau dan keluarganya.
Btw kak lisa teteep yaaa bangun jam 3 buat masak. Kak lisa bagi bagi lagi dong cerita masak masaknya. Kangen cerita kak lisa bangun pagi buta buat masakkk.
Iya bener, setiap video2nya nunjukin kalo beliau dan anggota keluarganya sering sama juga dgn keluarga pada umumnya ya 😀
Iya nih, sejak anak2 sekolah onsite jadi harus bangun jam 3 😅