Saat libur kenaikan kelas yang baru lewat, salah satu kegiatan yang kami lakukan untuk mengisi libur panjang tersebut adalah dengan berjalan-jalan ke Taman Safari Indonesia di Cisarua Bogor. Bagi anak-anak, ini adalah pengalaman pertama mereka ke Taman Safari. Karena itulah, agar lebih berkesan, kami memutuskan untuk menginap selama satu malam di Safari Resort. Jadi rencananya nih, kami sudah menginap di situ sejak malam sebelumnya, supaya keesokan harinya pagi-pagi sekali kami sudah bisa mulai menjelajahi Taman Safari.
Sore hari kami berangkat dari rumah dan tiba di Safari Resort ketika hari sudah cukup malam. Ketika sedang check in, saya melihat standing banner yang mempromosikan tentang Buggy Journey yaitu berkeliling Taman Safari dengan mobil buggy yang semi terbuka. Saat itu juga langsung tuh terbit ketertarikan ingin mencoba karena sudah terbayang kan, pasti sensasinya akan berbeda dibanding berkeliling Taman Safari di dalam mobil yang tertutup seperti yang biasanya dilakukan.
Karena tertarik, maka keesokan harinya, begitu kami membeli tiket masuk ke Taman Safari di resepsionis hotel, kami juga sekaligus memesan VIP buggy car.
Fasilitas untuk menyewa VIP buggy car ini memang hanya tersedia bagi tamu yang menginap di Safari Resort. Terdapat dua pilihan, yaitu 1 jam dan 5 jam di mana perbedaan harga di antara kedua pilihan tersebut menurut saya tidaklah terlalu jauh. Yang 1 jam seharga Rp 400.000, sementara yang 5 jam seharga Rp 600.000. Harga tersebut masih belum termasuk harga tiket masuk ke Taman Safari. Tapi jangan khawatir, karena untuk tamu yang menginap di Safari Resort mendapatkan harga tiket masuk Taman Safari yang spesial yaitu hanya sebesar Rp 170.000/orang. Saat itu, supaya bisa lebih puas menikmati pengalaman berkeliling Taman Safari dalam kendaraan semi terbuka, kami memutuskan untuk menyewa VIP buggy car selama 5 jam.
Kami semangat sekali mau segera mencoba tur Taman Safari dengan buggy car ini, tapi sayang kami baru bisa dapat giliran di jam 11 siang…huhuhuhu…. Sempat bingung, lalu apa yang harus kami lakukan selama menunggu buggy car-nya siap? Apalagi saat itu masih pukul sembilan pagi, lumayan sekali kan kalau harus bengong menunggu selama dua jam?
Bersyukur, para staf di Taman Safari selalu berusaha membantu pengunjung. Mereka pun memberikan solusi untuk kami berkeliling saja dulu dengan kendaraan pribadi, nanti apabila buggy car-nya sudah siap, maka petugas akan menghubungi lewat telepon ke ponsel kami.
Lalu bagaimana bila tidak bisa segera balik ke area hotel? Tahu sendiri kan, antrian di jalur naik dan turun Safari Journey itu sering padat dan macet, bisa jadi kami tidak bisa segera turun ke area hotel karena terjebak dalam antrian kendaraan.
Oh, tapi ternyata tak mengapa bila hal di atas itu terjadi, karena mereka memastikan bahwa buggy car akan tetap menunggu sampai kami tiba di area hotel.
Mantap sekali memang ya pelayanan Taman Safari ini 😍.
Karena urusan perjanjian dengan buggy car sudah oke, kami pun masuk mobil dan mengikuti antrian yang sudah cukup panjang ke loket masuk. Taman Safari memang bisa dibilang tak pernah sepi pengunjung. Saat itu sebenarnya sudah lewat dari masa libur kenaikan kelas kebanyakan sekolah, tapi tetap saja, pengunjung yang datang terbilang sangat banyak. Antrian terjadi tidak hanya ketika di loket masuk, tapi tentu saja terjadi juga di jalur Safari Journey. Jadilah mau melihat hewan apapun, harus mengantri di belakang mobil yang lain. Waktu tunggu akan semakin lama bila pengunjung dalam kendaraan-kendaraan di depan tidak hanya berhenti untuk melihat hewan, tapi juga untuk memberi makan hewan. Namun, meskipun harus banyak mengantri demi melihat satu demi satu jenis hewan, semuanya masih bisa kami nikmati. Wisata melihat-lihat hewan memang tak pernah membosankan, apalagi jika kebun binatangnya seperti Taman Safari ini. Hewan-hewan ditempatkan di area yang dibuat mirip dengan habitat aslinya dan semua terlihat terpelihara dengan sangat baik. Tak hanya anak-anak yang bersemangat, tapi orangtua juga dibuat terkagum-kagum oleh aneka jenis hewan dalam habitat masing-masing di kebun binatang ini.
Nah, di tengah perjalanan Safari Journey, saya mendapat telepon dari staf Taman Safari bahwa buggy car untuk kami sudah siap, kami pun segera mencari jalur turun ke arah hotel. Puji Tuhan, meski sempat tersendat oleh antrian kendaraan yang cukup panjang, tapi akhirnya bisa juga kami tiba kembali di hotel pada sekitar pukul 11.30. Begitu tiba, kami langsung dilayani oleh staf yang telah bersiap menyambut kami di situ. Kami diberi badge dan kemudian diantarkan untuk naik ke buggy car yang telah terparkir tepat di depan pintu lobi. Buggy car yang akan kami gunakan dikemudikan oleh salah satu staf bernama mas Luthfi. Selain bertugas mengemudikan buggy car untuk kami, mas Luthfi juga akan bertugas sebagai pemandu.
Sebelum mulai berangkat, kami bersama mas Luthfi mengatur rencana tur agar waktu selama 5 jam dapat digunakan dengan maksimal.
Untuk tujuan pertama, diputuskan kami berkunjung ke Istana Panda. Untuk menuju ke Istana Panda yang terletak di dataran tertinggi di areal Taman Safari ini, tak bisa dicapai dengan menggunakan buggy car, melainkan harus dengan shuttle bus. Mas Luthfi pun mengantar kami sampai ke halte shuttle bus. Lalu setelah dari situ apakah kami ditinggal begitu saja? Oh tentu tidak, karena pemandu akan turut turun dari buggy car, membantu mengarahkan kami ke shuttle bus, dan kemudian ikut naik ke dalam bus yang mengantar kami ke Istana Panda. Begitu tiba di Istana Panda pun, mas Luthfi tetap menjalankan tugasnya memandu kami menuju area-area yang harus dikunjungi sambil menjelaskan banyak hal kepada kami. Tentang pengalaman di Istana Panda ini, karena sangat berkesan, maka akan saya ceritakan di tulisan selanjutnya 😊. Lalu, karena kami tiba di Istana Panda bertepatan dengan jam makan siang, maka kami pun memutuskan untuk makan di restoran yang ada di situ. Mas Luthfi mempersilahkan kami untuk menikmati makan siang dan nanti tinggal menghubunginya lagi ketika kami sudah akan turun kembali dengan shuttle bus.
Sama seperti waktu naik, saat turun pun, mas Luthfi turut mendampingi kami naik shuttle bus. Begitu sampai di halte di bawah kami tinggal berganti kendaraan ke buggy car yang terparkir tepat di depan halte. O ya, saat itu hujan mulai turun, tapi kami tidak khawatir kehujanan sama sekali karena buggy car-nya juga dilengkapi dengan pelindung hujan 😍.
Tujuan kami selanjutnya adalah menyaksikan berbagai atraksi hewan, seperti singa laut dan lumba-lumba, serta mengunjungi tempat-tempat seperti Baby Zoo, Birds of Prey, Kampung Papua, Reptile Tunnel, dan sebagainya.
Setelah semua selesai, barulah kami melakukan kegiatan terakhir dan yang paling ditunggu-tunggu, yaitu Safari Journey.
Padahal tadi kan sudah sempat ya menjalani Safari Journey dengan kendaraan pribadi, kenapa masih semangat sekali menunggu Safari Journey dengan buggy car ini?
Jawabannya adalah karena kami tahu bahwa dengan buggy car, kami bisa melewati rute yang terlarang untuk dilewati bagi kendaraan umum pengunjung. Rute yang terlarang itu tak lain dan tak bukan adalah area karnivora! Terbayang kan betapa serunya melihat hewan-hewan buas seperti singa, harimau, dan beruang secara langsung tanpa dibatasi oleh kaca kendaraan. Ngeri? Takut? Oh tenang saja, karena sebenarnya habitat dari masing-masing jenis hewan tersebut pada area ini dikelilingi oleh kolam sehingga hewan-hewan buas tersebut tidak bisa melintas ke jalanan yang dilalui oleh buggy car. Amanlah pokoknya!
Dan ternyata ya, saran dari staf Taman Safari untuk supaya Safari Journey menjadi kegiatan tur terakhir dengan buggy car ini memang adalah sangat tepat, karena ternyata waktu yang paling asik melakukan Safari Journey itu adalah di sore hari. Kenapa? Karena Safari Journey biasanya merupakan kegiatan yang paling pertama dilakukan oleh pengunjung begitu tiba di Taman Safari, sehingga biasanya jalur Safari Journey menjadi padat di pagi hingga siang hari menjelang makan siang. Di atas waktu tersebut, pengunjung biasanya ramai mengunjungi taman hiburan, gedung atraksi hewan, gedung konservasi hewan, dan sebagainya, sehingga rute Safari Journey pun menjadi sepi. Tak hanya itu saja, karena pengunjung tidak seramai di pagi hari, maka hewan-hewan yang sering diberi makan oleh pengunjung seperti rusa, llama, unta, wildebeest, dan kawan-kawan, tidak banyak lagi yang melintas di jalan sehingga tur menjadi lebih lancar dan tidak perlu sedikit-sedikit khawatir ada hewan yang moncongnya menyosor masuk ke dalam buggy car 😁.
Jika penasaran ingin melihat bagaimana keseruan Safari Journey kami dengan buggy car di Taman Safari ini, yuk, silakan ditonton video di bawah ini 😍. Kalau sudah tonton, jangan lupa untuk dikasih jempol videonya dan di-subscribe ya channel-nya…hehehehehe….
Safari Journey yang ditutup dengan cerita anak saya yang kecil tentang capybara yang akan menjadi salah satu pet di dalam Pet Simulator X itupun menjadi akhir tur kami dengan buggy car di Taman Safari sore hari itu. Benar-benar pengalaman yang sungguh berkesan untuk kami. Maka, bila ditanyakan ke kami apakah fasilitas Buggy Journey yang ditawarkan oleh Taman Safari ini patut direkomendasikan atau tidak? Maka jawabannya sudah pasti adalah IYA.
Alasannya tentu karena memang sangat seru ya berkeliling melihat-lihat hewan dalam kendaraan buggy ini. Hewan, alam, bahkan aroma hewannya pun menjadi terasa lebih dekat 😁. Namun selain keseruan itu, ada beberapa keuntungan lainnya yang kita dapatkan dengan fasilitas ini:
- Pertama, kita tidak perlu susah payah melihat peta Taman Safari untuk mencari rute serta tidak perlu menghapal jam-jam atraksi yang ingin kita saksikan. Cukup komunikasikan saja dengan pemandu yang mengemudikan buggy car, kita ingin mengunjungi tempat atau menyaksikan atraksi apa saja, maka pemandunya yang akan mengatur waktu yang terbaik untuk setiap kunjungan kita tersebut.
- Kedua, kita tidak perlu kesulitan mencari tempat untuk memarkir kendaraan serta tidak perlu juga berlelah-lelah jalan dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Pengalaman kami kemarin itu, kami selalu diantarkan tepat di pintu masuk gedung atau area yang hendak dikunjungi. Pemandunya juga selalu siap dengan payung, lho, sehingga meski saat itu sedang hujan, tapi kami tidak kebasahan ketika berjalan dari buggy car menuju gedung atraksi. Begitu juga ketika pertunjukan selesai dan kami mau kembali ke buggy car, pemandunya sudah siap menunggu di depan pintu keluar, lengkap dengan payung untuk menudungi kami. Luar biasa, kan? Tidak heran kalau saat itu banyak pengunjung yang terlihat iri melihat kami yang begitu nyaman dengan kendaraan buggy car ini. Bayangkan saja, di saat ratusan pengunjung lainnya harus berlelah-lelah jalan dari satu lokasi ke lokasi lain atau ke parkiran kendaraan sambil berusaha menghindari hujan, kami sendiri tinggal main naik saja ke buggy car…hehehehe…… Saat itu bahkan ada beberapa pengunjung yang bertanya ke para staf Taman Safari, “Gimana caranya bisa pakai mobil kayak gini????” 😆.
- Ketiga, fasilitas Buggy Journey yang disediakan Taman Safari ini membuat kita tidak hanya sekedar berkeliling melihat-lihat hewan saja, tapi juga sekaligus bisa mendapatkan berbagai pengetahuan tentang hewan yang dilihat itu dari sang pemandu. Dan tahu tidak, sih, dari mas Luthfi kami baru mengetahui kalau ternyata perkawinan antara sesama leopard alias macan tutul dapat menghasilkan black panther alias macan kumbang, karena ternyata sebenarnya black panther adalah juga leopard yang menjadi hitam karena tutul-tutul hitamnya jauh lebih mendominasi hingga menutupi seluruh area tubuhnya 😅.
- Keempat, sebagaimana yang sudah saya singgung di atas, tur berkeliling Taman Safari dengan buggy car ini memang sangat diistimewakan, karena itu bisa melalui rute-rute yang terlarang untuk kendaraan umum lainnya. Seru sekali!
Itulah beberapa poin yang membuat saya sangat merekomendasikan fasilitas Buggy Journey yang disediakan oleh Taman Safari ini. Minimal sekali di antara sekian kunjungan ke Taman Safari, harus mencoba ini. Dijamin pasti puas! Kami saja yang sudah pernah, kapan-kapan kalau ke Taman Safari lagi masih tetap ingin memanfaatkan fasilitas ini 😍.
Demikianlah pemirsa, cerita serta ulasan saya tentang Buggy Journey yang disediakan oleh Taman Safari. Semoga berguna ya terutama bagi yang sedang merencanakan liburan keluarga ke Taman Safari Bogor.
Selamat sore dan selamat berakhir pekan! Tuhan memberkati 😘.
Menyimak dengan cermat…. terima kasih, Jeng Lis. Wow belum pernah nih kami jelajah safari dengan buggy car. Selama ini menikmati dengan shuttle bus atau mobil pribadi saja. Jadi pengalaman sangat berharga buat duo R dan keluarga. Kami pembaca bisa ikutan membaca dan nonton videonya.
Salam akhhir pekan tuk kelg Bang Poltak Jeng Lis.
Kapan2 ke sini lagi, dicoba buggy car-nya bu Prih, bareng cucu, pasti tambah seru 😍
aku juga baru tau loh bisa naik buggy car. padahal lumayan bgt yaa hemat waktu. hahaha krn jalannya dari ujung ke ujung jauh bgt. kecuali emang mau liat2 santai. hehehe. krn memang banyak tempat hewan2 yang bisa di liat (selain hewan pertunjukan).
cuma aku juga selalu nginep di safari lodge (hotel didepan pintu masuk) supaya abis pulang cape, tinggal tidur (trus besoknya masih boleh masuk lagi loh , gratis selama gelang tidak rusak) hehehe.
Safari Lodge itu Safari Resort kan ya? Memang sekali kita nginap di sini, tiketnya bisa buat 2x masuk…hehehe…. Kapan2 kalo ke sini lagi, wajib banget tuh nyobain buggy car-nya, pengen singgah ke mana aja tinggal ngomong sama pemandunya, jalan2 di TSI jadi lebih efektif, lebih santai, dan lebih ternikmati kalo dgn buggy car ini 😍
Wah seru juga ya naik buggy car keliling TSI, bisa hemat waktu dan tenaga kalo mau pindah2 ke lokasi atraksi juga pasti pengalaman berbeda dibandingkan naik mobil pribadi ato bus TSI.
Tapi ini fasilitas khusus bagi nginep di TSI Resort aja ya mba?
Iya Dian, lebih asik dengan buggy car ini. Keuntungannya banyak 😍.
So far mmg fasilitas buggy car ini cm buat yang nginep, kalo yang gak nginep gak bisa sewa 😀