Sehabis Hujan Di Teras Gadog

Di pertengahan bulan Februari yang lalu, kami akhirnya berkesempatan untuk berkunjung ke Teras Gadog di Bogor.

Saya bilang akhirnya, karena sebenarnya sudah cukup lama saya berkeinginan ke Teras Gadog ini. Seingat saya sudah dari pertengahan tahun yang lalu keinginan itu muncul, yaitu sejak saya mendengar tentang tempat ini lewat siaran radio 😁. Berkali-kali saya ajak suami untuk ke Teras Gadog, karena penasaran sekali dengan tempatnya, tapi sayang kesempatan yang baik belum bisa ada untuk ke sana. Memang sih jarak ke Bogor bukannya yang jauh-jauh amat yah, tapi kami biasanya hanya available di akhir pekan, sementara jalur ke Bogor kalau akhir pekan itu seringnya maceeett…sehingga harus berpikir-pikir ulang setiap kali berkeinginan jalan ke daerah sana 😅.

Puji Tuhan, rejeki tak ke mana, kesempatan untuk makan-makan dan menikmati suasana di Teras Gadog akhirnya datang di pertengahan Februari lalu. Meski tentu saja kesempatan itu datang tetap saat weekend, namun karena sesuatu dan lain hal membuat kami mau-mau saja menjalani perjalanan ke Bogor 😁.

Jadilah hari itu, akhir pekan setelah Pemilu, sehabis anak-anak les, kami melaju ke Teras Gadog 😍. Oh ya, jalan-jalan ke Bogor ini adalah bagian dari cerita yang melatarbelakangi tulisan saya sebelumnya tentang Tugas Suami dan Tugas Istri 😁.

Cuaca masih terbilang cerah sewaktu kami meninggalkan rumah. Pas sekali, pikir saya saat itu, karena setahu saya Teras Gadog adalah restoran dengan konsep outdoor jadi tentunya akan lebih bisa dinikmati kalau cuaca cerah.

Eh, tidak tahunya hujan lebat malah turun ketika kami sudah berada di jalan tol menuju Bogor…hikkkss….

Bikin khawatir, kan? Bagaimana ini kalau tiba di Teras Gadog dan masih hujan lebat? Masak sudah jauh-jauh ke situ tapi tak ada yang bisa dinikmati?

Kekhawatiran saya berkurang setelah kami tiba di area Gadog dan hujan mulai mereda. Ketika kami tiba di Teras Gadog, hujan semakin mereda dan tertinggal gerimis mengundang saja 😍. Puji Tuhan ya, meski cuaca tidak benar-benar cerah, tapi setidaknya masih ada harapan untuk kami bisa menikmati ciri khas suasana alam yang menjadi nilai jual utama Teras Gadog.

Oh ya, untuk menuju ke Teras Gadog ini, kami memilih untuk lewat Ciawi (sebenarnya mau tidak mau sih, karena saat itu jalur ke atas sudah ditutup 😅). Di Ciawi, setelah melewati pasar Ciawi, kami berbelok ke arah Taman Safari. Dari situ kemudian kami belok kiri, belok kanan, naik, turun, saya sudah tidak tahu lagi 😁. Yang pasti jalannya banyak yang kecil, ada yang menanjak, ada juga yang menurun. Pokoknya begitulah, saya hanya ikut saja hingga tahu-tahu kami sudah berbelok ke arah Teras Gadog 😍.

Teras Gadog, adalah sebuah restoran bernuansa alam yang berlokasi di Bogor. Tidak sulit menemukan lokasi tempat ini karena pada salah satu sisi dari jalan raya di depannya, nama restoran ini sudah terpampang jelas. Meski begitu, lokasi persis restoran ini bukanlah benar-benar di pinggir jalan raya. Untuk benar-benar ke lokasi restorannya kita harus masuk cukup jauh ke dalam. Jalan masuknya kecil, tapi masih cukup untuk dua kendaraan roda empat berpapasan. Selain agak jauh, jalan akses ke dalam juga menurun karena lokasi restoran ini berada di tepi sungai di bawah. Terdengar sulit akses masuknya? Ah, tidak juga, karena jalur masuknya memang hanya untuk menuju restoran ini saja jadi kita tidak perlu bingung-bingung ria. Di sepanjang jalan masuk itu juga kita akan disuguhkan pemandangan hijau bernuansa pedesaan di kiri kanan yang keasriannya membuat kita betah menjalani jalur yang cukup panjang itu. Apalagi saat itu ketika kami di sini, kondisi cuaca baru selesai hujan deras dan masih gerimis sehingga menambah kehijauan dan syahdunya suasana alam pedesaan menuju restoran ini 😍.

Begitu sampai di lokasi restoran, yang pertama akan kita temui adalah area parkir yang cukup luas dan terbagi menjadi area atas dan area bawah. Kalau kita parkir di area atas, maka kita harus masuk dan turun lagi melalui gapura yang menjadi ciri khas Teras Gadog.

Saat itu, ketika kami tiba, cuaca masih sedikit hujan maka kami turun langsung di area bawah sehingga bisa langsung masuk tanpa kehujanan.

Bagi yang baru pertama kali ke Teras Gadog seperti kami, mungkin akan terkagum melihat bahwa Teras Gadog ternyata tidak hanya indah, alami, sejuk, berdiri pada lokasi yang sangat strategis yakni tepat di tepi sungai Sukabirus, serta bernuansa tradisional yang menggabungkan unsur Jawa-Bali yang menghadirkan holiday vibes begitu kita masuk ke tempat ini, tapi juga memiliki keistimewaan lain yaitu areanya sangatlah luas!

Karena berdiri di atas lahan yang sangat luas, maka di Teras Gadog ini ada banyak sekali tempat yang bisa kita pilih untuk menikmati hidangan dan suasana sekitar yang memanjakan mata. Area terbukanya tersedia di samping kolam ikan, taman, serta bahkan tepat di tepi sungai. Sementara, area semi  tertutupnya ada yang berupa kafe dan ada juga berupa pendopo yang tersebar di beberapa area. Ada yang berupa pendopo besar untuk menampung banyak tamu sekaligus dan ada juga pendopo-pendopo kecil yang bersifat privat. Selain itu, di salah satu tepi sungai juga tersedia tempat duduk-duduk semi tertutup.

Karena saat itu kami datang ketika masih hujan, maka kami memilih untuk duduk di area pendopo besar yang bisa langsung dimasuki dari area kafe tanpa perlu melewati ruang terbuka. Pendopo besar ini adalah area restoran yang akan pertama ditemui apabila kita masuk melalui gapura. Memang patut disayangkan oleh karena cuaca saat itu maka kami tidak bisa memilih tempat yang lain. Tapi tak mengapa, karena puji Tuhan kami masih mendapat meja yang cukup strategis, yaitu yang tepat berada di samping kolam ikan 😍.

Begitu kami duduk, yang pertama dilakukan tentu adalah memesan makanan, apalagi saat itu sudah lewat cukup jauh dari jam makan siang, jadi kami sudah agak kelaparan 😅. Pemesanan dilakukan secara online yang di-support oleh Horego, jadi urusan pemesanan gampang ya, tidak perlu susah-susah memanggil para staf. Menu yang ditawarkan kebanyakan adalah menu khas Indonesia, namun mereka juga punya beberapa pilihan menu Western, Italian, dan Asian food lainnya. Selain makanan, ada juga tersedia aneka minuman segar, kopi, dan makanan ringan.

Siang itu kami memesan Iga Bakar Penyet, Satay, Gurame Spesial TG, dan Nasi Goreng Kampung. Untuk minumnya, kami pesan Kelapa Muda, Long Black, dan Cappucino. Sementara untuk makanan ringan, kami pesan Pisang Wijen.

Patung wayang yang menjadi centerpiece di area pendopo besar
Interior bertema Jawa mendominasi area indoor restoran
Interior khas Jawa mendominasi bagian indoor Teras Gadog
Saya suka sekali kalau berkunjung ke tempat dengan interior seperti ini, walaupun saya tak akan mengaplikasikannya di rumah sendiri….capek bersih-bersihnya 😅

Semua menu yang kami pesan tersaji dalam waktu yang tidak terlalu lama. Syukurlah, karena kami sudah kelaparan…hehehehe…. Untuk rasa juga sama sekali tidak mengecewakan. Gurame Spesial TG-nya apalagi. Tadinya kami sudah pesan dua, tapi karena saking enaknya, anak saya yang besar masih mau lagi, jadi kami tambah pesan satu lagi.

Mohon maaf kalau foto makanannya hanya dua itu saja ya, yang lainnya benar-benar lupa difoto saking sudah laparnya kami. Sebenarnya kami ada berfoto bersama dengan semua pesanan telah terhidang di atas meja, tapi kalau ditampilkan di sini juga percuma karena nanti semua foto makanannya akan tertutup oleh watermark saya….hehehehe…..

Puji Tuhan, siang hari itu kami bisa menikmati sajian yang lezat di Teras Gadog. Senang ya kalau tempat makannya seperti ini, sudahlah pemandangan dan suasananya bagus sekali, makanannya juga enak sehingga para tamu yang jauh-jauh datang ke sini bisa komplit terpuaskan.

Puji Tuhan juga begitu kami selesai makan, hujan sudah benar-benar berhenti, sehingga kami pun bisa mengeksplorasi area lain di Teras Gadog yang semuanya indah. Jalan-jalan ke Teras Gadog ketika cuaca sedang hujan mungkin memang tidak ideal, namun tak dapat dipungkiri suasana sehabis hujan memberikan kesan syahdu yang justru menambah kesan dan pesona tersendiri akan tempat ini 😍. Sama sekali tak menyesal deh datang ke sini di kala hujan, meskipun tetap yah, saya masih ingin ke Teras Gadog lagi di saat cuaca sedang cerah, agar bisa merasakan sensasi ngopi cantik di tepi sungai Sukabirus🤭.

Ada lapangan futsalnya juga, lho!

Terlihat ya itu di ujung sana ada area semi tertutup juga di tepi sungai

Ingin balik ke sini lagi saat cuaca cerah, biar bisa ngopi cantik di sini 😍

Selain pemandangan hijau nan cantik, suasananya yang santai, serta sajiannya yang enak, hal lain yang kami sukai dari tempat ini adalah pelayanan para staf yang cukup baik, kebersihan yang terjaga, dan fasilitas seperti toilet dan wastafel yang tersedia di berbagai tempat dengan kondisi yang juga terjaga kebersihannya.

Kesimpulannya, Teras Gadog ini memang adalah pilihan yang tepat untuk refreshing bersama orang-orang terdekat. Sungguh tidak menyesal menghabiskan sekian waktu di jalan hanya untuk makan siang di tempat ini. Tidak hanya sajiannya yang lezat, pemandangan dan suasananya pun membuat kita merasa seperti sedang liburan ke tempat yang jauh, padahal sih hanya berjarak sejam lebih saja dari Jakarta 😁. Semoga keindahan, kebersihan, serta kualitas dari semua nilai jual Teras Gadog ini tetap terpelihara agar sampai nanti pun tetap menjadi tempat pilihan short escape bersama keluarga.

Teras Gadog

Jl. Cikopo Sel. No.19A, Sukamanah, Kec. Megamendung, Kabupaten Bogor.

Lokasi 5/5

Interior 5/5

Pelayanan 5/5

Rasa 4.5/5

Harga sesuai

Thanks for letting me know your thoughts after reading my post...

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Atas ↑