Mutiara Carita Cottage, Pilihan Tepat Untuk Liburan Keluarga

It’s gonna be a very long post with lots of pictures! Lama tidak menulis padahal ya,  eh tiba-tiba muncul lagi dengan cerita yang panjang dan foto yang amat banyak 😅. Maklum, itu karena saking senangnya kami dengan tempat ini 😍. Hitung-hitung untuk melepas kangen cerita-cerita di sini juga sih setelah sekian lama kesibukan yang luar biasa menghalangi niat menulis 😁. Lagipula cerita panjang-panjang juga tak mengapa kan ya, supaya pembaca jadinya bisa mendapatkan informasi yang detail tentang tempat ini. Siapa tahu di antara pembaca memang sedang mencari tempat untuk berlibur yang dekat-dekat, maka cerita saya ini bisa menjadi bahan pertimbangan karena lengkap dan foto-fotonya juga banyaaakkk!!! 😁. So, bear with me and enjoy! 😘.

Saat anak-anak sedang libur tengah semester di bulan Maret yang lalu, kami memutuskan untuk menghabiskan beberapa hari terakhir liburan di kawasan Anyer. Karena sebelumnya kami belum pernah ke Anyer, maka awalnya kami agak bingung memilih hotel. Ada tiga pilihan utama dengan ulasan yang serba bagus saat itu, yaitu Novus Jiva Anyer, Aston Anyer Beach Hotel, dan Mutiara Carita Cottages.

Dari ketiga pilihan itu, kami kemudian memilih yang terakhir dengan pertimbangan yang saat itu sangat sederhana, yaitu karena bentuknya adalah cottage dengan beberapa kamar sekaligus di dalamnya sehingga kami tak perlu repot-repot memesan dua kamar dengan connecting door. Semenjak anak-anak sudah bisa tidur sendiri, setiap kali menginap di hotel, kami selalu mengupayakan memesan dua kamar dengan connecting door agar anak-anak bisa tidur terpisah dari kami namun tetap mudah untuk kami awasi dan jaga. Kebanyakan hotel menyediakan connected rooms, namun ada juga hotel yang sama sekali tidak menyediakan. Hotel dengan connected rooms juga ada yang bisa langsung memberikan kepastian ketersediaan ruangan dari sejak awal pemesanan, tapi ada juga yang baru bisa memberikan konfirmasi saat check in. Yang terakhir ini yang terkadang membuat deg-degan. Khawatir saja kalau kami sudah memesan dua kamar dengan connecting door eh tapi begitu check in ternyata tidak tersedia. Nah, kalau bentuknya sudah langsung berupa cottage dengan beberapa kamar di dalam satu unitnya, maka kami tak perlu lagi berurusan dengan reservasi connected rooms. Pertimbangan inilah yang membuat kami lebih memilih untuk menginap di Mutiara Carita Cottages. Lagipula dari foto-fotonya terlihat kalau isi di dalam unitnya bagus, bersih, dan modern, intinya sesuai dengan apa yang kami inginkan. Jadilah malam itu kami langsung memesan satu unit two bedrooms cottage di Mutiara Carita.

Sesuai dengan namanya, Mutiara Carita Cottages terletak di Pantai Carita, jadi bukan benar-benar di Anyer, walaupun masih ‘bertetangga’. Pantai Anyer dan Pantai Carita memang berada dalam satu gugusan pantai di pesisir barat Banten, namun bila Pantai Anyer berlokasi di Kabupaten Serang, maka Pantai Carita terletak di Kabupaten Pandeglang. Secara geografis, Pantai Carita lebih dekat dengan Selat Sunda. Karena lokasi kedua pantai Carita yang sangat dekat dengan Anyer, maka orang sering menyebut pantai ini dengan nama Pantai Carita Anyer 😁.

Tanggal 22 Maret yang kami nantikan pun tiba. Kami mulai berangkat menuju Carita sekitar pukul 10.30.

Dalam perjalanan, ketika sudah memasuki kawasan Anyer, kami melewati Novus Jiva dan langsung ter-wow melihat bagusnya hotel itu. Namun, rasa kagum itu hilang seketika demi melihat bahwa meski memiliki private beach, namun pantainya terletak berseberangan jalan dengan bangunan hotel sementara jalan akses menuju hotel sendiri cukup panjang, menanjak, tanpa ada naungan pohon sehingga sepertinya pengunjung harus menggunakan mobil untuk bisa bermain di pantainya. Sekilas, kami juga bisa melihat kalau private beach hotel ini tidak memiliki pepohonan sehingga sudah bisa dibayangkan seperti apa panasnya. Cocoklah memang kami tidak memilih hotel ini, karena meski menyukai suasana pantai, namun bawaan migren membuat saya tidak tahan dengan terik matahari. Andai kami jadi menginap di Novus Jiwa, maka alamat saya hanya akan mendekam seharian di dalam kamar saja dan tidak menikmati apa-apa di luar.

Dalam perjalanan selanjutnya, kami juga melewati Aston Anyer Beach yang mana begitu lewat tak terlalu ada rasa wow karena penampilan hotelnya termasuk biasa, paling tidak kalau dilihat dari depan. Melihat sekilas bagaimana hotel ini, kami kembali merasa bahwa pilihan untuk tidak memilih hotel ini sudah tepat karena meskipun hotel ini juga memiliki private beach dengan lokasi yang sama dengan hotelnya, namun parkiran mobilnya justru yang berada di seberang jalan, jadi yah agak-agak repot kalau yang printilannya banyak seperti kami. Kemarin itu selain baju-baju, kami juga membawa segala macam alat olahraga seperti aneka bola, raket, sepatu olahraga, dan sebagainya karena memang rencananya ingin berolahraga di pantai. Dengan bawaan yang cukup banyak, maka rasanya cukup merepotkan kalau posisi kendaraan diparkir di seberang jalan.

Melihat dua hotel pertama yang sempat masuk sebagai pilihan ternyata tidak sesuai dengan apa yang kami harapkan, meski di satu sisi lega karena tidak memilih kedua hotel tersebut, namun membuat kami bertanya-tanya, apakah nanti Mutiara Carita Cottages akan sesuai dengan harapan kami ataukah akan sama seperti yang lain atau jangan-jangan apakah akan lebih buruk? Huhuhuhu…. Jangan sampai ya 😅.

Sekitar jam satu siang, akhirnya kami tiba juga di gerbang depan Mutiara Carita Cottages. Begitu masuk, kami langsung disambut oleh jalan berkerikil yang dinaungi pepohonan bambu di kiri kanan yang sangat rindang hingga membuat suasana terkesan sejuk, tenang, sekaligus romantis 😍. Melihat bentuk gerbang depan dan akses masuknya membuat hati ini agak sedikit tenang, karena sepertinya yang menanti di dalam sana juga akan menyenangkan hati.

Akses masuk yang sepanjang jalan kenangan dinaungi oleh pepohonan bambu. Sungguh teduh, romantis, dan khas alam Indonesia sekali 😍
Kalau melihat suasana yang sejuk seperti ini, rasanya tak menyangka kalau di sini adalah area pantai

Setelah berada di area dalam, mulailah terlihat beberapa unit cottage dengan bangunan yang errrr…..

Terlihat tua?

😱😱😱😱

Duh, seketika hati ini mulai merasa khawatir dan bertanya-tanya lagi. Apakah tempat ini memang tepat untuk kami berlibur selama dua hari tiga malam?

Perasaan ragu yang sama masih muncul sampai kami tiba di front office, karena bangunannya yang juga terkesan tua. Bersyukur, kami kemudian menjadi sedikit merasa lega demi melihat adanya proyek-proyek konstruksi di sekeliling bangunan. Adanya proyek konstruksi tersebut menandakan kalau tempat ini sedang berbenah sehingga ada kemungkinan kalau unit yang akan kami inapi adalah yang sudah diperbaharui dan dimodernisasi sebagaimana yang terlihat dalam foto-foto saat kami melakukan booking. Dari staf resepsionis kami juga mendapatkan informasi bahwa memang sekarang sedang dilakukan pembangunan gedung baru untuk front office.

Serambi front office yang terlihat sudah cukup ‘berumur’

Urusan check in selesai, kami pun diantar menuju unit yang akan kami inapi. Staf yang mengantar kami mengendarai sepeda, sementara kami mengikuti dengan menggunakan mobil. Jalur untuk kendaraan sama seperti akses masuk tadi yaitu berupa jalan berkerikil sehingga menambah kesan alami tempat ini. O ya, sekeliling area Mutiara Carita Cottages dipenuhi pepohonan rindang, sehingga suasananya terasa sejuk dan tenteram, sangat sesuai dengan konsep yang mereka usung, yaitu eco-resort, dan sangat sesuai juga untuk kami yang ingin berlibur di pantai tapi tetap menginginkan kesejukan…hehehehehe…..

Akses menuju unit cottage, bila menggunakan kendaraan dapat melalui jalan ini, di mana kendaraan bisa diparkir tepat di depan pintu belakang unit.

Dalam perjalanan menuju unit yang akan kami inapi, kami bisa melihat satu demi satu bangunan cottages yang berjejer di kiri-kanan jalan, dan semua terlihat bagus! Memang bentuknya klasik khas bangunan Indonesia tahun 80an – 90an dengan pondasi bangunan yang terbuat dari batu bulat, tapi tetap terlihat baru, bersih, dan punya kesan modern.

Staf hotel mengantar kami sampai ke driveway depan pintu belakang unit yang akan kami inapi dan begitu kami masuk ke dalam, kami berempat langsung yang ingin joged-joged dengan perasaan yang, “Yeayyyy!!!! We love it!!!!

Benar lho, sebagus itu isi di dalamnya!

Cottage-nya luas, lega, sangat lengkap setara vila, dan tentu bersih! Sangat jauh dari kesan tua karena konsep interiornya ternyata adalah earthy modern. Benar-benar membuat perasaan hati menjadi nyaman, tenteram, dan tentu santai. Cocok banget memang sebagai tempat untuk berlibur melepas penat.

Dan tak hanya sampai di situ, pemirsa, yang menjadi kejutan untuk kami adalah ternyata kami mendapatkan unit yang pintu depannya langsung tepat berhadapan dengan kolam renang, playground, dan tentu saja pantai! Lebih asiknya lagi karena semua jendela menghadap ke arah pantai, jadi tidur-tiduran di dalam kamar pun bisa sambil menikmati suasana pantai 😍.

View dari depan cottage dua kamar yang kami inapi saat itu

Semua jendela, pemandangannya ke arah pantai 😍😍

Hal ini benar-benar di luar perkiraan kami karena sewaktu memesan, kami tidak tahu bahwa ada beberapa unit yang posisinya spesial karena menghadap pantai. Maklumlah kalau tidak tahu ya, karena sebelumnya kan belum pernah ke sini, jadi sama sekali tidak tahu apa-apa tentang situasinya. Kami tahunya hanya pesan unit cottage dengan dua kamar tidur saja. Namun yang namanya rejeki memang tidak ke mana, unit yang kami pesan ternyata adalah yang lokasinya termasuk paling strategis. Puji Tuhan Yesus.

Pengalaman menginap selama dua hari tiga malam di Mutiara Carita Cottages saat itu meninggalkan kesan yang mendalam untuk kami. Suasana yang tercipta di sana membuat perasaan hati begitu santai, sehingga liburan selama tiga hari dua malam saat itu benar-benar ternikmati sempurna.

Karena kesan yang mendalam itulah, maka begitu akan check out, kami memutuskan untuk membuat reservasi lagi untuk libur selanjutnya, yaitu libur Lebaran. Bedanya, kalau sebelumnya kami memesan unit dengan dua kamar, maka untuk pemesanan yang kedua tersebut kami memesan unit dengan tiga kamar karena orangtua saya dari Manado berencana hendak berlibur bersama kami juga. Untuk lokasi unitnya, karena sekarang kami sudah punya pengalaman dan sudah tahu bagaimana posisi serta lokasi unit-unit cottage di sini, maka kami pun langsung memastikan bahwa kami mendapatkan unit dengan tiga kamar yang berlokasi di depan pantai. Puji Tuhan ternyata ada, dan unit tersebut hanya persis bersebelahan dengan unit yang kami inapi sebelumnya.

Unit cottage 3 kamar yang kami sewa untuk berlibur bersama orangtua saya
Teduh!

Saat libur Lebaran kemarin dan orangtua saya dari Manado datang ke sini, Mutiara Carita Cottages kemudian menjadi salah satu destinasi liburan kami. Puji Tuhan, baik kami maupun orangtua saya sangat menikmati waktu berlibur di sini 🥰.

Pengalaman sebanyak dua kali berlibur di Mutiara Carita Cottages, membuat saya bisa dengan yakin merekomendasikan tempat ini sebagai destinasi wisata keluarga di kawasan Anyer dan sekitarnya. Rekomendasinya tentu lengkap dengan daftar alasannya ya. Mau tahu apa saja? Yuk mari disimak di bawah ini! 🥰

Berkonsep eco-resort dengan area yang sangat luas dan sejuk

Salah satu hal yang membuat perbedaan antara Mutiara Carita Cottages dengan hotel lain di sekitar Anyer dan Carita adalah tempat ini mengusung konsep eco-resort, sehingga sangat memperhatikan kondisi alam serta lingkungan. Katanya sih seluruh konstruksi yang dilakukan benar-benar mempertimbangkan habitat laut dan kondisi geografisnya yang terletak di kaki gunung Aseupan. Nah, karena terletak di kaki gunung dan ditambah seluruh areal Mutiara Carita Cottages dipenuhi pepohonan, maka udara di sini terasa sejuk, bahkan pada siang hari sekalipun.

Area Mutiara Carita Cottages juga sangat luas, sehingga ketika berjalan-jalan ada banyak hal yang bisa dilihat, dieksplorasi, dan dinikmati. Selain pantai, di sini juga terdapat Danau Kembar yang terletak pada area yang cukup luas.

Danau Kembar

Jadi asyik kan, berlibur di sini tak hanya mendapatkan suasana laut dan pantai, tapi juga bisa sekaligus menikmati sejuknya pegunungan dan danau 😍. O ya, karena lokasinya dekat dengan Selat Sunda, maka Gunung Krakatau juga bisa terlihat dari sini.

Menyediakan unit cottage yang sesuai untuk keluarga

Baik keluarga kecil maupun besar, cocok sekali menginap di tempat ini, karena di sini menyediakan unit cottage mulai dari dua kamar, tiga kamar, hingga empat kamar. Bentuknya juga ada yang satu lantai dan ada yang dua lantai. Setiap unit isinya lengkap, mulai dari kamar-kamar tidur, kamar mandi di setiap kamar lengkap dengan water heater, powder room, ruang keluarga yang dilengkapi televisi, ruang makan dengan meja makan besar, serta dapur yang isinya telah dilengkapi dengan dispenser, kulkas, penanak nasi, coffee maker, microwave, dan sebagainya yang intinya kalau mau masak-masak di sini juga ya sangat bisa. Beberapa cottage juga memiliki tempat untuk barbeque di halaman depan, jadi bisa ya kalau mau bakar-bakaran ikan bersama keluarga besar sambil menikmati suasana malam hari di tepi pantai 😍.

Ukuran cottage juga termasuk sangat luas sehingga perasaan hati ikut merasa lega setiap masuk ke dalam cottage. Apalagi seperti yang saya sebutkan di atas, interiornya bernuansa alam, sehingga menambah kesan santai dan nyaman. O ya, baik isi di dalam cottage maupun semua area di luar, sangat dijaga kebersihannya, jadi ibu-ibu penyuka kebersihan tidak perlu ragu untuk menginap di sini.

Bila pemirsa menginap di sini, maka saya merekomendasikan unit yang letaknya berhadapan langsung dengan pantai. Meski harganya lebih tinggi, but it’s worth the price!

Ingin lihat seperti apa bagian dalam cottage-nya sekaligus melihat perbedaan antara 2 bedrooms unit dan 3 bedrooms unit? Yuk mari simak deretan foto demi foto di bawah ini 😁.

Living room in 2 bedrooms cottage unit
Living room in 3 bedrooms unit
Dining room and kitchen in 2 bedrooms unit
The windows are facing the beach too!
The kitchen appliances in 2 bedrooms unit
Dining room and kitchen in 3 bedrooms unit. The kitchen has more complete appliances
The hallway in 2 bedrooms unit, is seen from the back door. 1 shared bathroom and 1 powder room are on the left side while 2 bedrooms are on the right side.
The hallway in 3 bedrooms unit, is seen from the dining room. 1 main bedroom is on the right side, while 2 bedrooms (each with a bathroom) and 1 powder room are on the left side.
Main bedroom in 2 bedrooms unit
Main bedroom in 3 bedrooms unit
They provide an open wardrobe, which for me is the best option for a hotel room

I love the mirror design, although I would never choose this kind of mirror for my own home. I just can’t imagine the effort to clean the dusty gaps 😅.
Powder room in 2 bedrooms unit. There’s a toilet bowl here too
Powder room in 3 bedrooms unit
Twin beds room in 2 bedrooms unit

A twin beds room in 3 bedrooms unit.
Another twin beds room in 3 bedrooms unit.

The terrace at 2 bedrooms unit
The terrace at 3 bedrooms unit with my mama and papa and the coconuts as welcome drinks

O ya, selain cottage yang sesuai untuk keluarga, Mutiara Carita Cottages juga memberikan pilihan kamar hotel biasa. Kalau untuk yang terakhir ini, saya tidak terlalu tahu bagaimana isi di dalamnya karena hanya melihat dari depan saja.

Untuk bersih-bersih bagian dalam cottage, memang selama kami menginap di sini, petugasnya tidak membersihkan area dalam. Yang dibersihkan oleh petugas hanya area luar cottage sampai ke bagian teras. Kurang tahu juga apakah memang seperti itu kebijakan dari pihak pengelola atau karena kami sendiri tak pernah meminta, yang pasti bagi kami tidak ada masalah soal kebersihan di dalam cottage selama menginap di situ. Mereka menyediakan sapu di dalam cottage, jadi sapu itulah yang kami pakai supaya paling tidak lantai jangan sampai kotor oleh pasir sehabis kami bermain di luar.

Sudah dua kali menginap di sini, dan kami tidak menemukan komplain yang berarti dalam hal kenyamanan fasilitas cottage. Masalah yang ada paling seputar nyamuk dan ada semut-semut pohon. Tapi itu semua bisa kami maklumi karena ini adalah area alami dan banyak terdapat pohon kelapa, jadi wajar kalau ada semut-semut dari pohon kelapa ikut masuk ke dalam cottage. Lagipula masalah seperti ini untuk mengatasinya mudah, tinggal minta saja sama front office untuk dibawakan semprotan pengusir nyamuk dan serangga. Semprot sana, semprot sini, sudah deh, tidur pun bisa nyaman tanpa terganggu.

Menawarkan berbagai macam fasilitas dan aktivitas seru untuk keluarga

Liburan ke pantai, memang tujuan utamanya adalah untuk menikmati suasana pantai, entahkah itu bermain pasir, berenang di laut, atau hanya sekedar bersantai di tepi pantai sambil membaca buku ditemani kopi dan pisang goreng….

Aaahhh…. Nikmatnya hidup…..

Tapiiiii…… kalau hanya itu saja yang dilakukan selama dua hari tiga malam, rasanya bosan juga kan ya? Apalagi kalau liburannya bersama anak-anak cowok yang selalu butuh mengerjakan sesuatu.

Nah, asiknya di Mutiara Carita Cottages ini, fasilitas yang disediakan ada cukup banyak sehingga aktivitas yang bisa dikerjakan selama berlibur di sini pun sangat beragam, yang sesuai baik untuk anak-anak, remaja, sampai orang dewasa.

Fasilitas apa saja itu? Yuk, kita simak satu per satu.

Private beach

Meski tidak terlalu luas, namun pantai yang dimiliki oleh Mutiara Carita Cottages ini cukup untuk tempat bersantai, untuk anak-anak bermain pasir atau sekedar mencari cangkang kerang, juga untuk bermain air laut dan berenang. Tamu di Mutiara Carita Cottages ini biasanya memadati pantai untuk berenang di sekitar jam 3 sampai jam 5 sore.

Selain aktivitas yang seperti di atas, private beach di Mutiara Carita Cottages tentu menjadi tempat yang menyajikan pemandangan laut nan indah yang sangat menentramkan hati 💗.

What a divine morning 💗
Imagine waking up to this in the morning…..
Lower beach area

My son with the shells he found on the beach.

Picture this….you and me, walking down on white sand beach….eaaaa!!!! 🤣
Lower beach area during the high tide

The top beach area is spread widely to the cottages area. This is the perfect place for children to build a sand castle and for guests to just sit and relax.

We watched as the sun goes down….
What a beautiful sunset
Us at the beach of Mutiara Carita

Kolam renang dan waterpark

Fasilitas yang satu ini, meski termasuk yang standar namun adalah salah satu hal yang paling menyenangkan untuk anak-anak, terutama waterpark-nya benar-benar menjadi idola untuk anak kecil. Untuk kolam renangnya sendiri ukurannya luas, jadi berenang di sini lumayan memuaskan, apalagi sambil menikmati pemandangan laut di depan mata 😍. Sayangnya yang menjadi kekurangan kolam renang di sini adalah tidak memiliki lampu dalam kolam, sehingga tidak bisa dipakai untuk berenang di malam hari.

The swimming pool and the water park

Tempat bersantai di tepi pantai

Mutiara Carita Cottages ini memang tempatnya untuk bersantai. Di sini menyediakan banyak tempat untuk para tamu sekedar duduk-duduk menikmati suasana pantai sesantai-santainya, baik di siang hari karena tetap sejuk maupun di malam hari karena ditemani oleh kerlap-kerlip lampu cantik nan romantis 😍.

Sebagian tempat bersantai di tepi pantai yang saya maksud mungkin sudah bisa terlihat dari foto-foto pada bagian sebelumnya. Untung melengkapi, saya tampilkan lebih banyak lagi foto-fotonya di sini…hehehehe…..

As you can see, at the back of my son, they also provide some bean bag chairs for the guests to just sit and relax at the beach.
Just relax…..

Banyak kaann…tempat untuk bersantai yang mereka sediakan di tepi pantai? Kita tinggal memilih hendak bersantai di mana dan ingin menikmati pemandangan yang seperti apa.

Selain duduk-duduk di tepi pantai, sebenarnya kalau kita memesan unit yang tepat berada di depan pantai, maka duduk-duduk di teras pun sudah cukup untuk menikmati suasana pantai yang tenang dan santai. Apalagi ditemani pisang goreng dan kopi…ahhh….nikmatnya sungguh tiada tara! 😁.

Playground

Ada pantai untuk bermain pasir, ada waterpark untuk bermain air, dan ada playground juga. Surga banget kan tempat ini untuk anak kecil 😍.

Someone wasn’t able to go back down 😅
I do still love the playground, especially the swing! It never gets old for me.

Jetty

Jetty ini adalah tempat untuk bersantai menyaksikan sunset, untuk menikmati keindahan laut, memberi makan ikan laut, dan tentu untuk berfoto-foto ria 😁.

I love the sunset that we watched while sitting at this jetty, but I love the person beside me more….
My pa and ma at the jetty

Feeding sea fishes. It can be done at the jetty when the tide is low and the sea water is clear.

Restoran

Restoran di Mutiara Carita Cottages ini berupa ruangan semi-indoor yang menghadap ke arah kolam renang dan pantai. Selain ruangan semi-indoor, terdapat juga area outdoor yang sungguh nyaman dijadikan tempat duduk-duduk sehabis berenang sore-sore sembari menyeruput kopi 😍. Menu yang disajikan bisa dinikmati di dalam restorannya, di area santai di tepi pantai, juga dapat dinikmati di unit cottage masing-masing.

Enjoying the food we ordered from restaurant in our cottage unit
Harap maklum kalau anak remaja saya butuh dua piring untuk dinner ya 😅
Enjoying breakfast in the outdoor area

Menu sarapan cukup bervariasi dan cenderung enak, sementara menu a la carte meski rasanya sudah cukup enak namun sepertinya perlu ditambah lagi variasinya supaya kalau menginap sekian hari di sini bisa pesan makanan yang tak hanya itu itu saja…hehehehehe…..

Berikut beberapa foto sajiannya yang sempat terfoto oleh saya, yang sebenarnya hanya sebagian kecil saja. Dua kali menginap di sini selama tiga hari dua malam, kami sudah mencoba hampir semua menu yang mereka tawarkan. Sayangnya kebiasaan saya adalah suka lupa memfoto makanan 😅.

Spaghetti Aglio Olio
Ikan bakar
Salmon
Another salmon 😁
Chicken Cordon Bleu

Mini zoo

Di sini juga ada kebun binatang, lho! Meski jenis hewannya masih sangat sedikit, tapi lumayanlah keberadaan mini zoo ini menambah ragam aktivitas dan objek yang dilihat saat jalan-jalan berkeliling.

 

Danau

Di sini terdapat Danau Kembar yang merupakan danau buatan hasil penggalian lahan rawa. Danau ini dikelilingi oleh jalan kecil yang bisa digunakan untuk berjalan-jalan, jogging, dan juga naik sepeda.

Pathway to the Twin Lake

What a serene morning…..
His smile adds more beauty to this beautiful morning by the lake

Morning walk by the lake

Bila lelah berjalan mengelilingi danau, kita bisa beristirahat di beberapa pondok, di dermaga kecil, atau di bangku-bangku taman yang disediakan di tepi danau. Berjalan-jalan di sekeliling danau lebih baik dilakukan di pagi atau sore hari agar lebih bisa menikmati pemandangan tanpa khawatir dengan teriknya matahari. Danau ini sepertinya memang belum begitu lama selesai proses pembuatannya, sehingga pepohonan yang ditanam di sekelilingnya belum bertumbuh rindang.

Happy!
They provide some stone benches by the lake so the guests can find a place to rest easily.
💗💗💗💗

Selain berjalan-jalan atau bersepeda sambil menikmati pemandangan alam, di danau ini juga kita bisa melakukan aktivitas memberi makan ikan dan memancing. Memberi makan ikan bisa langsung dilakukan karena pakan serta tempat untuk pembayarannya sudah disediakan di beberapa dermaga kecil di tepi danau.

You can feed fish or fishing on this dock. They provide fish food which you should pay directly by putting the money into a box provided here. They also provide a wash bin to wash your hand in case you get your hands dirty.

Sementara untuk memancing, penyewaan alatnya bisa dilakukan dengan menghubungi staf di front office terlebih dahulu.

Kebun Sayur

Satu lagi nih yang sangat disukai anak-anak, at least anak saya sih suka sekali dengan aktivitas memetik sayur di sini. Kebun sayur ini terletak di sekitar areal danau, tepat di samping tempat penyewaan ATV. Jenis sayuran yang ada di sini cukup beragam. Mulai dari bayam, sawi, cabai, tomat, jeruk nipis, lemon, ketimun, timun suri, serai, sampai ke buah-buahan seperti stroberi. Sayangnya, dua kali kami berada di sini, stroberinya selalu belum bisa dipanen, jadilah kami hanya memanen ketimun, lemon, dan timun suri saja. Semua hasil panen bisa ditimbang sendiri, kemudian pengurus kebun akan menginformasikan berapa yang harus dibayar berdasarkan jenis dan timbangannya. Untuk pembayarannya kemudian bisa dilakukan di front office.

Walking, jogging, and bike track

Pada dasarnya aktivitas seperti walking, jogging dan bersepeda bisa dilakukan di seluruh areal Mutiara Carita Cottages ini. Hanya saja, memang jalan yang terlihat seperti track dan benar-benar bebas dari kerikil adalah yang mengelilingi danau.

Sewa sepeda dan buggy car

Jadi di sini tidak hanya track-nya saja yang disediakan, tapi sepedanya juga bisa disewa dengan hitungan per jam. Mengasyikkan sekali, lho, mengitari areal Mutiara Carita Cottages yang luas ini dengan menggunakan sepeda.

Selain sepeda, kita juga bisa menyewa buggy car, tapi kemarin itu kami tidak tertarik untuk mencoba yang satu ini karena lebih tertarik untuk berjalan-jalan menggunakan kaki dan sepeda 😁.

ATV Track

Ini nih, kesukaan anak-anak cowok, apalagi track-nya melewati hutan dan berbecek-becek ria. Penyewaan ATV dihitung per dua kali putaran dan peminatnya biasanya banyak, jadi harus siap-siap untuk mengantri kalau ingin mencoba bermain ATV di Mutiara Carita Cottages ini. Untuk biaya bermain ATV ini adalah sebesar Rp 100.000 untuk dua kali putaran.

Sarana olahraga

Salah satu hal yang membuat tempat ini menjadi semakin istimewa adalah karena sarana olahraganya yang terhitung sangat lengkap. Di sini ada lapangan basket, badminton, tenis, futsal, dan voli. Banyak bukan? Jadi dijamin tidak akan bosan kalau berada di sini, pilihan aktivitasnya sangat beragam 😊.

Outbound

Selain sarana olahraga seperti yang sudah saya sebutkan di atas, di sini juga kita bisa bermain flying fox yang pasti digemari oleh anak-anak penyuka tantangan. Untuk yang satu ini tidak ada fotonya, karena dua kali kami kesini, dua kali juga kami tidak terpikir untuk main flying fox 😅.

Water sport

Di sini tersedia sarana untuk canoeing (di danau), banana boatdonut boat, dan jetski.

Memiliki beberapa hal yang unik

Mutiara Carita Cottages sebenarnya sudah cukup unik karena merupakan tempat wisata pantai yang terletak di kaki gunung, namun tempat ini masih lagi menyediakan beberapa hal unik untuk dinikmati para tamunya.

Waru Cinta Abadi

Alkisah di pantai Mutiara Carita, tersebutlah dua pohon yang hidup berdampingan selama lebih dari 50 tahun. Kedua pohon tersebut tumbuh dan berkembang bersama tepat di depan laut sehingga cukup sering diterpa badai gelombang laut namun mereka berdua tetap kokoh berdiri berdampingan…

Sampai kemudian Tsunami di akhir tahun 2018 menerjang 😥.

Tak kuat menahan gelombang Tsunami, kedua pohon ini pun tercabut dan terseret hingga 20 meter dari tempatnya semula berdiri.

Staf hotel mengira kalau sepasang pohon tersebut sudah mati, tapi tak disangka sebulan kemudian mulai menampakkan tanda-tanda kehidupan kembali. Akhirnya sepasang pohon waru tersebut ditanam kembali di tempatnya semula dan diberi julukan Waru Cinta Abadi. Jangankan badai, Tsunami saja tak mampu memisahkan mereka 😍.

Sumur Siti Guru

Terletak di area sekitar danau, Sumur Siti Guru adalah sumur tradisional yang sudah berusia lebih dari 200 tahun. Menurut legenda, sumur ini tidak pernah mengering dan meski berada di dekat laut namun mengeluarkan air tawar yang segar. Sumur tua ini diberi nama Siti Guru, sesuai dengan nama seorang perempuan yang hidup sekian abad lalu yang berjasa di bidang pendidikan dan juga terkenal dengan kesaktiannya, di mana salah satu cara pengobatan yang dia lakukan adalah dengan memanfaatkan air dari sumur ini. Masih menurut legenda, membasuh diri dengan air dari Sumur Siti Guru ini dapat membuat awet muda 😁.

hundred years well…

Cangkang Kerang Kima Raksasa

Satu lagi keunikan yang berkaitan dengan Danau Kembar, yaitu adanya cangkang kerang raksasa yang ditemukan saat penggalian lahan rawa untuk dibuat menjadi danau, di mana hal ini menunjukkan kalau sebenarnya ribuan tahun yang lalu, area danau tersebut adalah bagian dari laut dalam. Luar biasa, karena sebenarnya area danau ini sudah terletak cukup jauh dari pantai. Sebagian cangkang kerang kima raksasa tersebut kemudian dipajang di salah satu pendopo untuk dapat dinikmati keindahan serta kisah luar biasanya oleh pengunjung.

Taman laut di dekat bibir pantai

Kalau biasanya taman laut terdapat di bagian tengah laut, maka tidak demikian adanya dengan taman laut di pantai Mutiara Carita ini. Dari ujung jetty yang hanya berjarak sekian meter saja dari tepi laut, kita sudah bisa menikmati keindahan taman laut yang meski kecil namun cukup dipenuhi oleh ikan hias beraneka warna. Ikan-ikan hias itulah yang dapat diberi makan oleh pengunjung dari ujung jetty. O ya, untuk memberi makan ikan laut ini, pengunjung harus menginformasikan terlebih dahulu kepada staf front office agar pakannya dapat disediakan dan jam pemberian makannya juga dilakukan pada jam yang tepat, yaitu ketika air laut sedang jernih dan surut.

Perhaps you can’t see it in the picture, but under the water, there is a small sea garden where lots of colorful fish live, and you don’t need to go far to see this beautiful sight. You only need to walk on the jetty!

Pelayanan yang baik dan ramah

Hal ini, walau bersifat mandatori terutama bagi industri di sektor jasa pariwisata, namun tetap menjadi salah satu faktor penting yang menunjukkan bagus atau tidaknya sebuah usaha pariwisata. Puji Tuhan, dua kali menginap di sini dan kami selalu mendapati layanan yang memuaskan dari setiap stafnya.

Demikianlah pemirsa, cerita saya tentang Mutiara Carita Cottages ini dan mengapa saya merekomendasikan tempat ini sebagai  destinasi wisata, terutama untuk keluarga dengan anak-anak yang selalu butuh aktivitas yang beragam ketika berlibur dan anti kalau pergi-pergi hanya untuk berfoto semata 😁. Jadi, kalau kapan-kapan pemirsa ingin berlibur di kawasan Anyer, boleh ya dicoba untuk menginap di tempat ini, semoga mendapatkan pengalaman yang sama menyenangkannya seperti kami 😘.

11 respons untuk ‘Mutiara Carita Cottage, Pilihan Tepat Untuk Liburan Keluarga

Add yours

  1. Nice info mba, terima kasih atas ulasannya, bisa diconsider untuk dikunjungi nih.
    Sering ingin berkunjung ke Anyer tapi ragu2 krn mayoritas hotel tua 😀

    btw, salam kenal, anak saya les renang bareng Ralph 🙂

  2. Halo mba terima kasih reviewnya sudah lama nggak ke Anyer sejak peristiwa Tsunami. Btw off topic foto-fotonya banyak pakai watermark yang jelas apakah pernah ada kejadian tidak menyenangkan (foto diambil oleh pihak tdk bertanggung jawab), sedang memikirkan apa perlu pakai watermark dengan model serupa. Terima kasih salam hangat

    1. Tsunami 2018 mmg luar biasa ya. Gara2 kejadian itu sampai sekarang masih belum berani jalan2 ke daerah pantai kalau sudah akhir tahun.

      Soal foto diambil orang, sudah berulang2 kali kejadian di saya, sedihnya karena foto2 keluarga jg ikut diambil. Sejak pakai watermark, kejadian foto2 diambil sudah jarang terulang, walaupun tetap pernah juga kejadian karena watermarknya hanya di bagian bawah. Belajar dari itu, maka untuk foto2 yang saya berusaha jaga, watermarknya saya taruh di bagian tengah. Namanya juga usaha untuk menjaga kan ya, tidak menjamin 100% aman, tapi paling tidak sudah diusahakan 😁

  3. wah asikya liburan keluarga di Mutiara Carita Cottage, pernah nginep di Mutiara Carita udah lama bgt waktu mas jek masi belum py adik, nyobain ke Aston dan Novus juga udah, asik2 semuanya, yg ga asik jalannya mulai rusak lagi pas kesana terakhir Februari lalu

Tinggalkan Balasan ke inge21 Batalkan balasan

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Atas ↑