Catatan Awal Tahun

Psssttt….

Tadinya judul dari tulisan ini adalah “Catatan Akhir Tahun” karena aslinya draft tulisan ini saya buat ketika kami sedang berada di Bali menjelang akhir tahun kemarin. Apalah daya, godaan untuk menikmati waktu libur itu sungguh tak bisa ditolak, draft tulisan ini pun akhirnya saya tinggalkan tanpa terselesaikan sampai sekarang 😅.

Tahun 2024 sudah berakhir, apa kabar dengan keinginan yang di awal tahun kemarin sempat terbit untuk rutin menulis di blog, paling tidak sebulan sekali, atau seperti yang saya tulis di sini, seminggu sekali?

Oh tentu tidak tercapai 😅.

Jangankan yang seminggu sekali. Yang sebulan sekali saja pun syulit tuh! The last time I managed to publish a post on this blog was way back in August, and then that’s it! Nothing until 2024 ended.

Yah, begitulah. Keinginan yang mulia itu pada akhirnya harus berhadapan dengan realita kehidupan yang rupa-rupanya di sepanjang 2024 memiliki tingkat kesibukan yang sangat tinggi sehingga menulis di blog kemudian tidak bisa menjadi prioritas. Sayang tentu saja, karena domain saya ini berbayar. Tiap tahun bayar, tapi blognya terbengkalai 😅. Fiuuhh….semoga yah, di 2025 ini kegiatan menulis di blog bisa lebih meningkat dibanding 2024 lalu. Sebuah harapan yang tentu nantinya akan menyesuaikan juga dengan keadaan.

Teringat ketika memasuki tahun 2024, kenapa saya bisa dengan lantang menuliskan keinginan untuk paling tidak seminggu sekali menulis di blog? Itu karena saya dengan naifnya berpikir kalau 2024 akan menjadi tahun yang lebih slow.

Kehidupan kami di sini sudah lebih settle dengan rutinitasnya dan saya sendiri sudah semakin terlepas dari anxiety berkepanjangan gara-gara pandemi. Setiap hari saya punya waktu luang yang cukup untuk bisa saya gunakan menikmati rumah sambil melakukan kegiatan yang saya suka, salah satunya termasuk dengan menulis blog.

Tapi ternyata, hidup itu memang penuh dengan kejutan. Just when I thought that everything would go slowly, it went fast.

Puji Tuhan, bukan karena hal-hal yang tidak menyenangkan. Sebaliknya justru di tahun 2024 Tuhan mengaruniakan berkat-berkat yang tidak kami sangka sebelumnya. Karena berkat-berkat itu, banyak hal dalam keseharian kami yang harus berubah dan ada hal-hal yang harus saya urus dengan benar-benar fokus. Semua adalah berkat Tuhan yang luar biasa, jadi saya tak merasa keberatan waktu luang untuk menulis blog harus sementara digantikan dulu untuk yang lebih prioritas.

Di tengah berkat-berkat yang Tuhan berikan untuk kami di sepanjang 2024, kami kembali Tuhan ajar untuk melihat betapa Tuhan sangat memahami hati anak-anak-Nya. Impian masa muda yang pernah terlintas, yang tak tercapai oleh karena kondisi (baca: demi dengar-dengaran pada orangtua 😁), yang kemudian seiring perjalanan waktu menjadi terlupakan, ternyata tetap diperhatikan-Nya. Yang punya impian bahkan sudah lupa, tapi Tuhan tetap ingat. Cita-cita itu dijadikan-Nya kenyataan, dengan cara-cara yang “kok bisa ya?”, dan bahkan yang diberikan-Nya malah melebihi apa yang dulu diinginkan…

Puji Tuhan….

Sepanjang 2024 tentu juga banyak kesulitan dan tantangan. Beberapa kali malah ada kesedihan dan perasaan gagal. Kami yang berada dalam posisi tersakiti juga ada terjadi di 2024. Semua terekam di catatan harian saya. Bukan dengan maksud untuk mengingat-ingat kesalahan orang karena inti catatan saya adalah bukan tentang apa yang diperbuat orang, tapi untuk diri saya sendiri supaya bisa menerima dan berdamai dengan kenyataan, bahwa orang lain belum tentu mengasihi kami seperti kami mengasihi mereka. Kami tidaklah sepenting itu di mata orang lain, bahkan termasuk orang-orang ‘terdekat’. Dan itu tidak mengapa. Kasih Tuhan terhadap manusia yang angkuh dan berdosa sudah menjadi teladan yang nyata. Dari kejadian dan peristiwa yang kami alami sepanjang 2024, kami pun semakin untuk belajar meminta hal-hal ini dari Tuhan:

1. Hikmat supaya tahu bagaimana cara bijak menghadapi kenyataan dan kondisi yang ada.

Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya (Daniel 12:3).

2. Hati yang tulus, supaya segala perbuatan yang dilakukan motivasinya adalah karena kerinduan melakukan kehendak Tuhan, bukan agar dinilai baik oleh orang lain, siapapun itu. Yang mana yang benar dan sesuai kehendak Tuhan saja. Fokus ada pada menyenangkan Tuhan, bukan manusia, termasuk diri sendiri. Perkara orang lain kemudian menjadi senang, perkara kami dinilai orang lain baik atau sebaliknya, perkara hati kami sendiri menjadi sukacita, selama yang kami lakukan adalah sesuai kehendak Tuhan, maka hal-hal itu menjadi urusan Tuhan.

Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. (Roma 12:1-2)

3. Hati yang rendah, yang tidak merasa diri lebih baik atau lebih mengerti daripada orang lain.

Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati (Mazmur 25:9)

4. Pikiran yang mau selalu flashback mengingat kebaikan dan pertolongan Tuhan di masa lampau, agar tetap yakin melangkah di saat ini dan nanti.

Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala. Aku hendak menyebut-nyebut segala pekerjaan-Mu, dan merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu. (Mazmur 77:12-13)

2024 dengan segala kejadian dan peristiwanya telah berlalu, namun proses yang harus kami jalani tentu masih tetap berlangsung. Pelan-pelan, tak mengapa. Tuhan menolong di setiap langkah agar tak hanya perbuatannya yang benar, cara dan perasaannya juga tepat sesuai kehendak Tuhan. Amin 😘.

Dan sekarang 2025 sudah mulai ditapaki bersama harapan dan impiannya 😍. Masih berani kah menjanjikan lagi untuk rutin menulis blog? Err…. jangan dulu, deh! Lihat kondisi nanti seperti apa. Biasanya justru kalau tidak berjanji, malah bisa sih 😁.

2025 belum berlangsung selama sebulan, puji Tuhan sejauh ini semua baik, bahkan di awal tahun pun sudah ada kejutan-kejutan yang Tuhan berikan. Ada yang sangat menyenangkan, ada juga yang sempat bikin shock, tapi puji Tuhan kembali lagi lewat peristiwa seperti itu Tuhan ijinkan kami melihat kebaikan Tuhan 😍. Kedepannya akan seperti apa tentu hanya Tuhan yang mengetahui dan pegang kendali. Segala impian dan harapan kami serahkan hanya ke dalam tangan Tuhan saja yang paling tahu apa yang terbaik untuk kami. Yang kami minta dari Tuhan agar kami terus dimampukan memiliki hati dan pikiran yang mau taat melakukan kehendak-Nya. Tuhan Yesus kiranya menolong kami. Amin.

Selamat Tahun Baru untuk kita semua yaaa meski sudah sangat telat mengucapkannya di sini 😁.

2025, SEMANGAT!!!!

💕💕💕💕

 

Thanks for letting me know your thoughts after reading my post...

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Atas ↑