
Di awal minggu ini, saya terkejut menyadari kalau sekarang sudah menginjak minggu terakhir di bulan Maret. Lagi-lagi merasakan betapa cepatnya waktu ini berlari… Bulan Maret yang tadinya saya nanti-nantikan karena ini adalah bulan anniversary kami, ternyata akan segera berakhir, yah anniversary kami yang tiga minggu berturut-turut juga memang sudah lewat sih. Tersadar juga bahwa tahun yang baru ini sudah berlalu selama tiga bulan, yang mana itu berarti pertengahan tahun akan segera tiba.
Cepat sekali waktu bergulir….
Kesadaran itu kemudian membuat saya menjadi sedikit mellow yellow. Maklum ya, saya ini orangnya memang kadang bisa menjadi sentimental. Memikirkan soal waktu yang terus bergulir saja bisa membuat perasaan saya gundah… Mungkin karena menyaksikan bagaimana siklus kehidupan terjadi seiring waktu berlari. Anak-anak yang begitu lekas meninggalkan masa kanak-kanak mereka, orang tua yang berubah dari begitu gagah dan kuat menjadi tua dan melemah, dan kami sendiri juga berada dalam siklus kehidupan itu. Ada rasa takut kehilangan, mungkin itu yang membuat saya mudah mellow ketika memikirkan soal waktu.
Saya juga gundah ketika berpikir, kok Maret ini hampir tak terasa ya? Apakah waktu yang berlalu begitu cepat itu, memang hanya berlalu begitu saja?
Pemikiran itu kemudian membuat saya melihat-lihat lagi dokumentasi yang saya buat di sepanjang bulan Maret.
Aaaahhh……ternyata, meski sekarang ini saya merasa kalau Maret berlalu begitu cepat, tapi rupanya banyak sekali hal yang terjadi dan yang kami lakukan di sepanjang bulan ini.
Dari yang persoalan kami sakit pakai acara estafet dari satu ke yang lainnya sehingga beberapa kali ada kunjungan ke Siloam dan RSPI, yang mana puji Tuhan mendekati bulan ini berakhir, kami semua, satu per satu, kondisinya sudah baik.
Lalu tentu ada anniversary kami yang selama tiga minggu berturut-turut kami rayakan…yeayy…16 years already!
Kemudian ada tentang sekolah anak-anak, tugas ke tugas, ujian ke ujian, project ke project… Dan di bulan Maret ini mereka juga ada Studet-Led Conference (SLC) yang puji Tuhan bisa kami hadiri dengan lengkap bersama-sama. SLC itu juga diikuti dengan pembagian rapor tengah semester, yang hasilnya luar biasa semua. Puji Tuhan, you did great, kiddos!
Dilanjut kemudian ada quarter break sekolah anak-anak yang kami isi dengan road trip ke Jogjakarta dan Semarang dengan bonus saya bisa melakukan apa yang sudah dari lama ingin saya lakukan, yaitu membawa anak-anak ke Museum Kereta Api Ambarawa! Anak-anak saya sejak jaman masih bayi sampai sekarang, sangat suka dengan kereta api dan dulunya mereka sangat menggemari Thomas and Friends, karena itu salah satu keinginan saya dari dulu adalah bisa membawa mereka ke Museum Kereta Api Ambarawa. Puji Tuhan, keinginan yang sudah muncul sejak bertahun-tahun lamanya itu, akhirnya dapat terwujud pada bulan Maret 2024 ini!

Di bulan ini anak-anak juga ada mengikuti lomba-lomba mata pelajaran, yang puji Tuhan hasilnya baik semua dan sampai sekarang mereka juga masih disibukkan dengan persiapan lomba-lomba yang lain.
Suami juga, sepanjang bulan ini dia cukup sibuk dengan pekerjaan, setiap minggu dinas keluar kota, tapi puji Tuhan di tengah kesibukannya dia tetap punya waktu untuk kami. Ya datang ke acara sekolah anak-anak, selalu ada di sini ketika kami anniversary, berlibur bersama kami, binge-watched Young Sheldon bersama kami setiap weekend, berdoa setiap malam bersama kami walaupun sering harus lewat video call, dan tetap rutin setiap minggu Family Altar bersama. Puji Tuhan Yesus…
Lalu bagaimana dengan saya? Apa yang saya lakukan untuk diri saya sendiri sepanjang bulan ini? Ah, saya melakukan rutinitas saya sebagai ibu yang merawat keluarga dan rumah sambil tetap melakukan apa yang saya suka. Menikmati rumah, menonton film dan drama, menulis jurnal, menulis blog, mengorganisir berkas dokumentasi kami, mempelajari fitur kamera yang belum saya kuasai sebelumnya, bersosialisasi bersama teman dan keluarga baik yang dekat maupun jauh serta memberikan perhatian yang mereka perlukan.
Ada banyak…banyak sekali hal yang telah terjadi dan kami lakukan di sepanjang bulan ini, yang setelah dibaca, dilihat, dan diingat semua satu per satu, membuat saya justru merasa kalau bulan Maret 2024 adalah bulan yang panjang. Dalam waktu satu bulan saja, kami telah melakukan, merasakan, dan mengalami banyak sekali hal yang membuat kami menyaksikan pertolongan Tuhan di setiap saat kehidupan kami. Bersyukur, di tengah segala kesibukan dan peristiwa, Tuhan tetap menolong kami masing-masing agar punya waktu bersaat teduh bersama-Nya setiap hari.
Maret 2024 mungkin memang terasa cepat berjalan, tahu-tahu sekarang sudah di akhir bulan saja. But as I looked back, I could see that this month is not passing by that fast after all….

![]()
Dokumentasi.
Yupe, tak dapat dipungkiri bahwa dokumentasi itu berguna sekali, apalagi ketika sedang merasa gundah karena berpikir waktu terus berlari dengan cepat. Dokumentasi membantu kita untuk menyadari, bahwa meski waktu itu memang seperti berlari, namun sebenarnya tidak secepat yang kita pikirkan apalagi berlalu begitu saja. Ada jejak kejadian yang nyata tertinggal yang menjadi kenangan, pembelajaran, dan bahkan mungkin pergumulan.
Documentation helps us to see how far we’ve come, how much we’ve accomplished, lessons we have learned along the way, and more importantly, it helps us to realize God’s faithfulness in our lives.
Saya bersyukur sekali karena salah satu hobi saya adalah membuat dokumentasi. Entahkah itu mengambil foto dan video, menulis jurnal, dan mengorganisir dengan rapi semua dokumentasi yang ada. Dari sejak kecil saya sudah hobi menulis buku harian dan juga sudah senang foto-foto. Hobi yang terbawa terus sampai sekarang, apalagi setelah berkeluarga dan punya anak. Tiada hari yang terlewat tanpa dokumentasi harian. Bersyukur sekali karena jaman sudah semakin maju sehingga telah tersedia teknologi yang memudahkan proses dokumentasi yang setiap hari saya lakukan itu.
Mengambil foto dan video bisa dengan mudah menggunakan handphone dan kamera.
Menyimpan dan mengorganisir file dokumentasi bisa dengan memanfaatkan harddisk berkapasitas besar dan juga bisa lewat cloud storage.
Menulis jurnal bisa dengan aplikasi di handphone (saya menggunakan aplikasi DailyLife), serta bisa lewat sosial media dan juga blog ini. Saya menulis jurnal hampir setiap hari agar dokumentasinya lengkap, tak hanya foto dan video tapi juga apa yang terjadi dan dirasakan di hari itu, termasuk rutinitas yang dilakukan. Mungkin rutinitas memang bisa membosankan dan bagi sebagian orang mungkin berpikir tak terlalu penting untuk didokumentasikan. Namun kalau menyadari bahwa bila bisa melakukan rutinitas itu berarti kita sedang sehat dan kondisi sedang baik-baik saja, maka rutinitas itu akan terasa sebagai sebuah berkat dan tentu menjadi hal yang pantas untuk masuk dalam dokumentasi.
Bagi saya pribadi, membuat dokumentasi dan menulis jurnal membuat hari demi hari yang dilewati terasa lebih berarti karena membuat waktu tak hanya lewat begitu saja tanpa meninggalkan kesan dan cerita. Apalagi di tengah kehidupan yang bergulir begitu cepat dengan tingkat kesibukan yang tinggi, dokumentasi membuat kita bisa menangkap dan menyimpan hal-hal berarti yang terjadi agar tidak terlupakan begitu saja….
Documentation enables us to not just let the days slip by, but to actively engage with the moments that shape our lives. By taking the time to write, reflect, and document our experiences, we can find meaning and purpose in the seemingly fleeting nature of time.
Dan puji Tuhan, kebiasaan saya mendokumentasikan keseharian kami itu, akhirnya membantu saya untuk berhenti merasa gundah karena persoalan waktu yang terasa begitu cepat berlalu. Dokumentasi membuat saya bisa melihat, bahwa meski waktu terasa berlari, namun kami sudah Tuhan tolong untuk menggunakan setiap waktu kami itu dengan baik. Bergulirnya waktu adalah di luar kendali kita, yang terpenting adalah bagaimana memanfaatkan waktu itu agar berlalunya tidak untuk hal yang sia-sia.
“Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.”
~Mazmur 90:12~


P.S.
The image on top is generated by Canva AI.