Selamat pagiii! 😀 😀
Gak kerasa udah hari Kamis aja ya. Besok udah Jumat dan kemudian minggu pertama kerja di 2016 ini pun akan segera lewat. Minggu pertama di kantor saya sibuk dengan nambahin fitur buat satu aplikasi yang business owner-nya pak suami sendiri dan dia ngasih target minggu ketiga Januari ini perubahan dan penambahan fitur itu udah bisa diimplementasiin. Aih pak suami, segitu amat sama istri sendiri…hihihihi…
Nah, pagi ini sebelum berurusan lagi sama aplikasi, saya pengen cerita dulu tentang salah satu lokasi wisata yang kami kunjungi saat libur Natal kemarin. Nama lokasi wisata itu adalah Danau Linow.
Jujur, saya sebenarnya tau soal Danau Linow belum lama ini. Dulu tempat ini belum sepopuler sekarang, mungkin karena sekarang pengelolaannya sudah lebih baik sehingga semakin menarik minat banyak wisatawan untuk berkunjung ke sini.
Danau Linow terletak di Kota Tomohon yang dijuluki sebagai Kota Bunga. Jarak Tomohon dari Manado sekitar 27km atau sekitar 1 jam perjalanan dengan mobil. Jalan menuju ke sana berliku karena menuju ke pegunungan. Makin dekat ke Tomohon kita akan merasakan hawa yang semakin sejuk dan udara yang terasa semakin bersih. Danau Linow sendiri terletak tepatnya di Kabupaten Lahendong, Kecamatan Tomohon Selatan.
Danau Linow merupakan danau vulkanik yang berhubungan dengan Gunung Lokon yang masih aktif. Danau ini mengandung belerang dan di sekitarnya terdapat beberapa tempat pemandian air panas. Kata orang-orang, kalau dilihat dari atas bukit, warna air danau ini bisa berubah menjadi tiga warna mulai dari biru, hijau, hingga coklat kekuningan. Penyebab perubahan warnanya adalah kandungan belerang di dalamnya serta karena pembiasan cahaya dan pantulan dari vegetasi di sekitar danau.
Saya sendiri waktu berada di sana tidak menyaksikan langsung perubahan warna air danau itu, mungkin karena kami datangnya di siang hari. Katanya sih waktu paling tepat untuk menyaksikan keindahan danau ini adalah di pagi dan sore hari.
Tapi meski demikian, bukan berarti kami kecewa telah datang ke situ. Sebaliknya, bisa dibilang kami sangat bahagia bisa sempat mengunjungi objek wisata ini.
Untuk masuk ke area wisata Danau Linow, waktu itu kami harus membayar sebesar Rp 25.000 per orang (anak di bawah 5 tahun tidak dihitung). Masuk langsung ke area parkir di mana pemandangan danau yang indah udah terpampang nyata di depan mata. Tapi gak hanya sampai di situ, kita juga bisa turun hingga ke bibir danau di mana akses dengan tangga beton yang sangat memadai sudah disiapkan.
Trus di bibir danau ngapain aja?
Ya kita bisa duduk-duduk, foto-foto, dan makan-makan juga…hehehe…
Jadi pemirsa, di bibir danau terdapat kafe yang menjual aneka makanan. Mulai dari pisang goreng, kentang goreng, mi rebus, mi goreng, nasi goreng, hingga tuna dan mujair bakar/goreng komplit dengan sambal bakar rica serta dabu-dabu yang semuanya dijual dengan harga yang wajar sekali. Rasa makanannya pun lumayan enak, apalagi karena menikmatinya di tengah suasana yang nyaman dan sejuk. O ya, setiap tiket masuk juga bisa ditukar dengan secangkir teh atau kopi berkrimer.
Area makannya sendiri terbagi atas dua bagian. Atas dan bawah. Bagian bawah ini tepat berada di pinggir danau dan bentuknya seperti dermaga tanpa pembatas, jadi hati-hati kalo bawa anak-anak jangan sampe lari-larian di sini yaaa…
Lokasi wisata ini memang asik banget dijadikan tempat nongkrong yang nyaman dan menyejukkan hati. Menikmati pemandangan danau yang indah, udara yang sejuk, semilir angin yang segar, sambil menikmati secangkir kopi ditemani pisang goreng dan makanan enak lainnya. Asik banget pokoknya. Gak heran kalo kami betah berlama-lama duduk di situ 🙂
Sayangnya, waktu kami ke sana, keluarga adek saya gak bisa ikutan karena pas tanggal 26 Desember itu, si Nathan dan Gina lagi jadi orangtua baptis dari anak salah satu kerabat mereka. Semoga di kepulangan kami berikutnya ke Manado, kami bisa kembali ke Danau Linow ini dan bisa berfoto di sini dalam versi yang lebih lengkap 🙂
Gitu deh cerita tentang perjalanan kami ke Danau Linow ini. Buat teman-teman yang mau jalan-jalan ke Manado, jangan lupa sertakan Danau Linow ini sebagai salah satu tujuan wisata selama di sana yaaa 🙂
bagus banget pemandangannya mbak
btw dabu-dabu itu makanan apa ya mbak? *serius banget nanya ini
Dabu-dabu itu sambal, mbak, isinya bahan2 mentah: cabe yang diulek kasar, bawang merah diiris tipis, tomat diiris tipis juga. Dicampur ketiganya, dibiarin bentar sampe air tomatnya keluar, trus abis itu kasih perasan jeruk kunci, sesendok minyak, sama garam 🙂
cakep banget danaunya ya.
foto yang berdua itu bagus lis… 🙂
Thanks ya Man 🙂
cakepp danaunya mba lisa, betah itu mah duduk2 disitu lama2.
dan tentu aja sekeluarga perempuannya cantik2 semua 😀
Betah bangeett…sambil pacaran juga asik tuh di situ, bisa santai ngobrol. Asal jangan obrolin soal putus aja, takutnya ada yang nekad loncat ke danau..hahahaha…
Makasih yaa
jadi…naek ga ya BBnya pas liburan menado?hihihihi pertanyaan OOT :p
Naeeekkkk…..! 3 kilo lhooo naeknya…huhuhuhuhu
cantik ya Danau Linow, kesannya tenang damai..
dan nggak jauh pula dari Manado ya, jadi gampang datang ke sana
lesung pipitmu emang jelas banget keliatan di foto itu, cantiiik banget
Iya kak, gampang ke sininya, asal pake kendaraan sendiri, kalo pake angkutan umum kayaknya agak susah.
Aiihh…makasih kak 😀
wwihhh cakep banget danaunya yaaa… segeer liatnya 😉
btw, iya Lis..keliatan jelas banget dimplenya kayak si Kang di oh my venus..hihihihi
Hahahahaha…Desi ah, kalo Kang Joo-eun dimplenya sumpah, manis banget 😀
wwihhh cakep banget danaunya yaaa… segeer liatnya 😉
btw, iya Lis..keliatan jelas banget dimplenya kayak si Kang di oh my venus..hihihihi
cantik banget danaunya, dan juga terawat yaa. tapi pengunjungnya juga ga kalah cantik kok apalagi pas lesung pipinya kelihatan 😀
Iya jeng, semoga akan teteap selalu terpelihara seperti itu.
Aih, makasih yaaa
seneng ya liat yang sejuk-sejuk kayak gini palagi sambil makan disuguhi pemandangan bagus, makin nikmaatt
Si adek kayak Azka aja suka bete klo mamanya bentar2 foto-foto hihihi
Iya mbak, makannya jadi tambah nikmat 😀
Hihihihi…mereka gak tau betapa pentingnya foto2 itu ya mbak 😀
Cakep pemandangannya, Lis.
Bahagianya bisa ngumpul bareng ortu. Semoga selalu bahagia.
Amin, makasih yaaa
Cakeep Lis danaunyaa😍😍 aahh jadi kangen Tomohon dan Tondano. Kangen abon roa☺️
Yuk, main ke sini lagi..hehehe..
Abon roa menurut aku kurang enak, yang enak luar biasa itu sambal roa 😀
Bs merasakan hawa sejuknya dr foto2nya. Keren ya pemandangannya. Btw kayaknya mb Allisa nambah ya berat badannya? Psti d manado makan enak2 trs xixixi
Keliatan jelas ya Tik badannya naek? Hihihihi…aku naek 3 kilo pulang dari sana 😀
Pemandangan cantik dan keluarga bahagia. Rasanya separuh surga turun di tepi Dana Linow, Jeng 🙂
Bahasanya mbak Evi indah sekali, hehe… Thanks ya mbak 🙂
asyik banget ya bisa menikmati pemanangan danau sambil makan
Banget, mbak 😀
Seneng banget sama postingan ini…keluarga yang sangat2 bahagia…Danaunya cantik kayak pengunjungnya..
Puji Tuhan, makasih mbak Lies 🙂
menyenagkan sekali! pemandangannya juga bagus.. 🙂
Iya nih, pemandangannya bagus banget 🙂
Warna hijau danaunya cantik banget Jeng Lis. Bahagianya ngumpul keluarga ya Jeng. Aha Adek bete ya, senyum yook..
Iya bu, danaunya cantiikk banget. Gak secantik danau Toba sebenarnya, tapi lebih asik nongkrong di sini malahan 😀